CARA MERAWAT HATI
CARA MERAWAT HATI
Rasulu-Llah ﷺ bersabda:
Hati itu ada empat macam; hati yang bersih ia seperti lentera yang bercahaya, hati yang tertutup ia terikat dengan tutupnya, hati yang sakit dan hati yang terbalik. Adapun hati yang bersih adalah hatinya orang beriman, ia seperti lentera yang bercahaya, sedangkan hati yang tertutup adalah hatinya orang kafir, hati yang sakit adalah hati orang munafik, ia mengetahui yang baik namun ia mengingkari, dan hati yang terbalik adalah hati yang di dalamnya ada iman dan nifak, contoh keimanan di situ adalah seperti tanah yang dapat memberikan air yang bersih, sedangkan nifak adalah seperti bisul, di dalamnya hanya nanah dan darah, maka di antara keduanya yang paling kuat ia akan mengalahkan lainnya. (HR. Ahmad).
Hati yang sakit akan memiliki banyak penyakit hati seperti hasad, iri, riya', ujub, sombong, dll.
Hati dapat rusak karena perbuatan maksiat dan sesuatu yang haram, untuk merawat hati, jauhkan semua yang haram, jauhkan mata dari yang haram, jauhkan makanan yang haram, jauhkan semua bentuk rezeki yang haram.
Untuk merawat hati, perbanyak bergaul dengan orang-orang sholeh serta sering berkunjung ke Majlis Ilmu agar mendapat banyak keberkahan dari mereka.
Untuk merawat hati, perbanyak baca al-Quran dan mintalah (berdo'a) kepada Allah ﷻ agar dimudahkan dalam taat kepada-Nya.
Untuk merawat hati, bersihkan diri dengan memperbanyak shalawat atas Nabi Muhammad ﷺ dan istighfar.
Berikut ini shalawat yang dapat melebur dosa dan memperbaiki hati serta menghilangkan berbagai masalah atau kesulitan hidup.
Shalawat Mansub:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْبَ، وَتُصْلِحُ بِهَا الْقُلُوْبَ، وَتَنْطَلِقُ بِهَا الْعُصُوْبُ، وَتَلِيْنُ بِهَا الصُّعُوْبُ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ إِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ
Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad yang dengannya Engkau ampuni kami, Engkau perbaiki hati kami, menjadi lancar urat-urat kami, menjadi mudah segala kesulitan, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya."
Dapat dibaca usai Shalat Fardhu 11x atau semampunya.
Semoga kita digolongkan hamba-Nya yang mencintai Nabi Muhammad ﷺ dan orang-orang sholeh serta semoga Allah ﷻ membersihkan hati kita dari berbagai penyakit hati. Aamiin.
*7 TANDA HATI SUDAH MATI*
Semoga kita tidak tergolong mereka yang hatinya mati (keras).
1. Berani Meninggalkan Sembahyang/Shalat.
Sembahyang lima waktu wajib dilakukan sepanjang hayat dan sengaja meninggalkan satu sembahyang saja pun maka dosanya sangat besar dan bergelar ia dengan nama fasiq. Orang yang tidak sembahyang akan diazab di dalam kubur, di padang mahsyar dan di dalam neraka. Orang yang telah mati hatinya tidak merasa bimbang sedikit pun dengan azab yang sedang menungggunya.
2. Merasa Tenang Walaupun Setiap Hari Melakukan Dosa
Firman Allah:
كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوْبِهِمْ مَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Artinya: “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya segala dosa yang selalu mereka lakukan telah menutup hati mereka.” (Al-Muthaffifin : 14)
3. Jauh Dari Al-Qur'an
Tidak ada masa dalam hidupnya untuk membuka Quran, membaca dan memerhatikan maknanya. Sepanjang masa sibuk dengan perkara lain yang dianggap lebih baik dari membuang masa membaca dan memerhatikan makna Al-Quran.
Firman Allah :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Artinya: “Maka kenapakah mereka tidak mau memerhatikan Al-Qur'an bahkan hati mereka sebenarnya telah terkunci.” (Muhammad : 24)
4. Tidak Ada Masa Memikirkan Perkara Agama
Firman Allah :
أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Artinya: "Mereka itulah orang-orang yang hati mereka, telinga mereka dan mata mereka telah dikunci oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai” ( An-Nahl : 108)
5. Hidupnya Hanyalah Membuat Sangkaan Buruk Kepada Orang Dan Mencari Salah Orang
Firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman. Tinggalkan perangai suka sangka buruk kerana sangka buruk itu adalah dosa dan jangan kamu mencari-cari salah orang lain.” (Al-Hujurat : 12)
6. Tidak Suka Mendengar Nasihat (Tidak Bisa Dinasehati)
Firman Allah :
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ (١٧٩
Artinya: “ Dan sungguhnya akan Kami isikan dalam neraka Jahanam kebanyakan dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti binatang bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai dari mendengar kebenaran.” (Al-A’raf : 179)
7. Tidak Takut dengan Mati dan Adzab Kubur
Firman Allah :
وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
Artinya: "Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya (mereka berkata), “Wahai Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal solih. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin (tetapi mereka sudah terlambat)."
(QS. As-Sajadah: 12)
Mari kita perbanyak istighfar dan shalawat atas Nabi Muhammad ﷺ agar hati kembali menjadi jernih.
Yaa Rabbanaa, Lindungi kami dari matinya hati dan sinarilah hati kami dengan cahaya-Mu. Aamiin.
ﻭَٱللّٰهُ أَﻋْﻠَﻢُ بِٱﻟﺼَّﻮَٱﺏِ
Posting Komentar untuk "CARA MERAWAT HATI"