MEMILUKAN. Putri Sulung Kanti Utami Yang Gorok Anak Kandung Nya, Mulai Menanyakan Adiknya yang Telah Meninggal Dunia, Adik Kemana ?

CIREBONRAYA - Sangat memilukan, putri sulung Kanti Utami, KS (10 tahun) mulai menanyakan adiknya, AR (6 tahun) yang telah meninggal dunia setelah dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri.

Tim dokter di Rumah Sakit Margono Soekardjo Purwokerto, sempat tak kuat menahan kesedihan. Mereka juga tidak mampu menjelaskan saat ditanya oleh KS.

"Adik kemana, adik kemana," tutur KS seperti diungkapkan tim dokter RS Margono, Jumat, 25 Maret 2022.

Kabar terkini, kedua anak Kanti Utami yang selamat dari upaya pembunuhan, KS dan Em (4,5 tahun), mulai berangsur sembuh dan bisa berkomunikasi.

Luka mereka juga telah menjalani operasi. Kini hanya tinggal menunggu waktu untuk pemulihan.

Putra sulung Kanti Utami, KS yang berusia 10 tahun, terlihat mengalami trauma. Ia setiap saat selalu menanyakan adiknya, AR yang telah meninggal dan telah dikebumikan.

Berbeda dengan si bungsu, EM. Karena usianya masih kecil antara 4,5 sampai 5 tahun, tidak terlihat trauma. Ia bahkan sudah bisa melihat video di handphone.

EM, malah sudah bisa tersenyum dan tertawa.

"Yang terlihat trauma itu kakaknya. Ia selalu menanyakan kabar adiknya yang telah meninggal," tutur Sekertaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes, Rini Pujiastuti.

Rini juga menginformasikan kondisi dua anak Kanti Utami yang telah membaik dan tinggal menunggu pemulihan. Ia menjelaskan, seluruh biaya rumahs akit nantinya akan ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, termasuk juga pemeriksaan dan perawatan Kanti Utami.

Kanti Utami sendiri, hingga kini masih dirawat di RS Soesela, Slawi, Kabupaten Tegal. Ia tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan oleh tim kejiwaan RS, Mabes Polri dan Polda Jateng.

Rini menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jateng terkait upaya pemilihan psikologis anak-anak Kanti Utami, terutama pada KS.

"Nanti ada trauma healing untuk anak-anak Kanti Utami. Mereka sangat memlerkukan pendampingan. Ini situasi yang sangat tidak mudah," tutur Rini.

Suami Kanti Utami, Ahmad Latief juga ikut dalam program trauma healing. Hanya saja untuk orang dewasa poenanganannya akan berbeda.

Sampai sekarang, suami Kanti Utami, Latief masih menunggu kedua anaknya di RS Margono Purwokerto. Latief juga mengalami shock atau guncangan kejiwaan menerima kenyataan pahit yang menimpa keluarganya.

Seperti diketahui, KS dan EM bisa diselamatkan dari upaya pemnbunuhan yang dilakukan ibunya pada Minggu waktu Subuh pukul 04.30 WIB, 20 Maret 2022.

Dalam peristiwa tragis itu, Kanti Utami saat itu baru membunuh anak keduanya, AR dengan cara menyayat lehernya dengan pisau kater (cutter).

Kanti Utami juga sempat melukai dua anak lainnya, KS dan EM. Namun belum sampai menghabisi nyawa kedua anak lainnya, keburu dicegah oleh paman, bibi dan tetangganya yang menerobos masuk kamar setelah mendobrak pintu yang terkunci.

Peristiwa pembunuhan yang dilakukan ibu kandung terhadap anak-anaknya ini terjadi di Kampung Sokawera, Desa/Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.***

Berbagi :