Kisah Jahatnya Abu Lahab dan Abu Jahal pada Nabi Muhammad SAW
BANGKAPOS.COM - Perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarluaskan dakwah dan agama islam tak selalu berjalan mulus.
Ia kerap menerima perlakuan yang tak mengenakan dari orang-orang yang membencinya.
Orang-orang tersebut memiliki sifat tidak terpuji dan selalu berusaha ingin menjatuhkan Nabi Muhammad SAW dan agama islam.
Berbagai cara yang tercela diupayakan seperti mencaci, menghasut, memfitnah, menghalangi dakwah nabi, bahkan hingg ingin membunuh Nabi Muhammad SAW.
Di antara orang-orang yang memiliki sifat tercela tersebut ialah Abu Lahab dan Abu Jahal.
Pada materi kali ini kita akan mempelajari tentang kisah Abu Lahab dan Abu Jahal.
Abu Lahab
Abu Lahab memiliki nama asli Abdul Uzza ibnu Abdul Muttalib.
Ia merupakan paman Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat tercela, karena tidak beriman kepada Allah dan tidak mengakui Muhammad Saw sebagai Rasulullah.
Ia dikenal sebagai tokoh Quraisy yang menolak keras da'wah Nabi Muhammad.
Abu Lahab sangat dikenal memusuhi Nabi Muhammad Saw bahkan sering mengganggu, menghina dan menyakiti beliau.
Abu Lahab memiliki seorang istri yang sangat cantik, bernama Arwa binti Harb.
Sayangnya, istrinya pun memiliki watak yang tidak terpuji sama dengan Abu Lahab.
Istri Abu Lahab mengikuti jejak Abu Lahab yaitu menghalang-halangi Islam dengan menyebarkan duri-duri di tempat yang akan dilalui Rasulullah SAW.
Mereka kerap menyebar fitnah untuk menjatuhkan Nabi Muhammad SAW dan berusaha untuk menjatuhkan agama islam.
Pada suatu ketika Rasulullah SAW naik ke Bukit Shafa sambil berseru:
“Mari berkumpul pada pagi hari ini!” Maka berkumpullah kaum Quraisy. Rasulullah SAW bersabda:
“Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang besuk pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku?”
Kaum Quraisy menjawab: “Pasti kami percaya.”
Rasulullah SAW bersabda: “Aku peringatkan kalian bahwa siksa Allah yang dahsyat akan datang.”


Akses berita lokal lebih cepat dan mudah melalui aplikasi TRIBUNnews
Unduh
Home
Pendidikan
Materi Belajar
Kisah Jahatnya Abu Lahab dan Abu Jahal pada Nabi Muhammad SAW, Soal dan Jawaban Materi PAI Kelas 6
Jumat, 16 Juli 2021 09:40
Penulis: Magang5
Editor: Alza Munzi

Ilustrasi masjid. Pelajaran kelas 6 SD Agama Islam
Berkatalah Abu Lahab: Celakalah engkau! Apakah hanya untuk ini, engkau kumpulkan kami?”.
Setelah kejadian ini, maka Allah menurunkan surah Al-Lahab.
Surah ini menyatakan bahwa yang celaka itu ialah Abu Lahab dan istrinya sementara Nabi Muhammad Saw beserta pengikutnya tidak celaka.
Harta yang dimiliki Abu Lahab tak berguna untuk keselamatan dirinya Demikian pula usaha-usahanya selalu gagal.
Abu Jahal
Abu Jahal memiliki nama asli Amru bin Hisyam, namun ia kerap dipanggil dengan julukan Abu Hakam, yang berarti seseorang yang memiliki kedudukan terpandang.
Ia memang terkenal terpandang di kalangan kabilah Quraisy.
Abu Jahal dikenal sebagai orang paling keras melancarkan permusuhannya terhadap Rasulullah Saw bahkan ia yang paling banyak menganiaya dan menyiksa kaum muslimin.
Kebencian Abu Jahal terus membara setelah mengetahui bahwa Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah karena Siti pernah menolaknya.
Ada banyak cara-cara yang amat tercela dilakukan oleh Abu Jahal terhadap Nabi Muhammad SAW dam pengikutnya.
Beberapa hal-hal yang pernah dilakukannya antara lain menyiksa para pengikut Nabi Muhammad Saw, mengajak kafir Quraisy memboikot Nabi Muhammad Saw dan pengikutnya, mengolok-olok ayat Al-Qur'an, mengatakan kepada kaum Quraisy bahwa peristiwa Isra' Mi'raj hanyalah kebohongan belaka, hingga berusaha membunuh Nabi Muhammad Saw.
Di hadapan kaum Quraisy, Abu Jahal pernah berjanji dan bertekad membunuh Nabi Muhammad Saw.
"Jika besok ia (Nabi Muhammad Saw) masih melakukan salat seperti yang kita lihat sekarang, sungguh aku akan membelah kepalanya dengan batu," kata Abu Jahal.
Keesokan harinya, Abu Jahal benar-benar pergi ke Masjidil Haram.
Tidak lama kemudian, Rasulullah datang untuk melakukan salat. Abu Jahal mendekati Rasulullah.
Sebuah batu besar telah disiapkan olehnya untuk membelah kepala Nabi Muhammad Saw.
Kawan-kawan beserta anak buah Abu Jahal hanya memperhatikan dari jauh dengan perasaan gembira dan cemas.
Dalam hati, mereka berkata, "Kali ini musnahlah engkau, hai Muhammad".
Setelah dekat, Abu Jahal mulai mengayunkan tangannya untuk melemparkan batu besar itu kepada tubuh Rasulullah Saw.
Namun ternyata, ia malah merasa ketakutan. Tangannya gemetar dan batu besar yang ada di tangannya seraya jatuh.
Tiba-tiba Abu Jahal tidak dapat menggerakkan kakinya.
Kawan-kawan beserta anak buah Abu Jahal pun terkejut dan berkerum di hadapan Abu Jahal.
Mereka bertanya, "Hai Abu Hakam, mengapa kamu tidak jadi melemparkan batu itu kepada Muhammad? Apa yang menghalangimu untuk memecahkan kepala Muhammad?“.
Namun, Abu Jahal tak menjawab, melainkan hanya terdiam dan membisu.
Baca Juga
- kapan sih aqilla bisa ketemu mama? aqilla kangen 🥺
- INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI’UN.Telah berpulang ke Rahmatullah Ummi Hj. Khairiah Binti Muhammad Kasem (Istri Abu Kuta Krueng) di kediaman komplek Putri Dayah Darul Munawwarah, malam minggu 2 Juli 2022 pukul 21.30.
- TIDAK SEMUA BOLEH DI NIKAHI 1) || ANNANAH || annanah adalah wanita yg suka mengeluh dan mengadu | menikahi wanita tipe ini membuat suami sulit mencapai sakinah dalam keluarga | sebab mengeluh tidak mendatangkan solusi apapun | ia justru menguras emosi suami | sedangkan mengadu | sering merusak hubunggan baik sesama || baik kerabat maupun sahabat | apalagi jika yg suka diadukan istri adalah orang tua suami |
Ia masih terbayang-bayang akan kejadian yang menimpanya. Seolah-olah dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Tidak lama kemudian Abu Jahal bersuara dan menjawab, “Wahai sahabatku kaum Quraisy! Aku bermaksud melakukan apa yang telah aku rencanakan tadi malam.
Namun ketika aku mendekatinya, tiba-tiba muncullah unta yang besar menghadangku.
Unta yang belum pernah sekalipun aku lihat. Ia terlihat menyeramkan sekali. Unta itu terlihat hendak menendangku.”
Sahabat Abu Jahal dan kaum Quraisy merasa kecewa mendengar jawaban Abu Jahal.
Mereka tidak menyangka orang yang selama ini tampak gagah dan lantang hendak membunuh Nabi Muhammad Saw, hanya bisa berkata-kata saja.
Dalam menentang dakwah Nabi Muhammad SAW, Abu Jahal dibantu oleh anaknya yang bernama Ikrimah.
Tetapi, lkrimah kemudian mendapat hidayah dan masuk Islam. Ia berubah menjadi pembela Islam dan pengikut Rasulullah yang setia.
Sementara itu, Abu Jahal tetap dalam keadaan kafir hingga akhir hayatnya. Hidup Abu Jahal di dunia tidak bahagia.
Di akhirat pun dia mendapat siksa pedih selamanya.
Perilaku Abu Jahal yang demikian ini termasuk perilaku tercela. Ia menentang dan menolak kebenaran (ajaran Islam).
Bahkan ia hendak mencelakai dan membunuh Nabi Muhammad SAW.
Setelah mempelajari materi tentang kisah Abu Lahab dan Abu Jahal, cobalah untuk menjawab soal-soal berikut ini.
1. Abu Lahab dan Abu Jahal merupakan contoh orang yang berwatak ….
a. Tercela
b. Dermawan
c. Terpuji
d. Penyayang
2. Abdul Uzza ibnu Abdul Muttalib adalah nama asli ….
a. Abu Lahab
b. Abu Jahal
c. Musailamah Al-Ka ab
d. Amru bin Hisyam
3. Kisah Abu Lahab tercantum dalam surah ….
a. Al-Qadar
b. Al-Lahab
c. Al-Mulk
d. Al-Alaq
4. Sikap Abu Lahab terhadap dakwah Nabi Saw adalah ….
a. Selalu mendukung
b. Membantu
c. Membiarkan
d. Selalu menghalangi
5. Keluarga Abu lahab yang membantunya menentang dakwah Nabi Muhammad adalah ….
a. Anaknya
b. Pamannya
c. Istrinya
d. Ibunya
6. Anak Abu Jahal yang semula memusuhi Nabi Muhammad Saw, kemudian beriman dan menjadi pengikut setia Nabi Muhammad Saw
ialah ….
a. Ikrimah
b. Ubaidah
c. Abdul Uzza
d. Amru bin Hisyam
7. Orang Quraisy biasa memanggil Abu Jahal dengan panggilan ….
a. Abul Hakam
b. Abu Thalib
c. Abu bakar
d. Abul Yatim
8. Abu Lahab dan Abu Jahal keduanya adalah ….
a. Paman Nabi
b. Kakak Nabi
c. Kakek Nabi
d. Adik Nabi
9. Julukan Abu Jahal diberikan karena ….
a. Bisa membedakan antara hak dan batil
b. Tidak bisa membedakan antara hak dan batil
c. Selalu berbuat baik
d. Jarang berbuat salah
10. Kebencian Abu Jahal terus membara setelah mengetahui bahwa Muhammad SAW menikah dengan
a. Siti Aisyah
b. Saudah
c. Siti Khadijah
Jawaban
1. a. Tercela
2. a. Abu Lahab
3. b. Al-Lahab
4. d. Selalu menghalangi
5. c. Istrinya
6. a. Ikrimah
7. a. Abul Hakam
8. a. Paman Nabi
9. b. Tidak bisa membedakan antara hak dan batil
10. c. Siti Khadijah
Posting Komentar untuk "Kisah Jahatnya Abu Lahab dan Abu Jahal pada Nabi Muhammad SAW"