Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perdagangan Budak pada Abad ke 17-19: Budak Asal Bali Paling Diminati Pada Masa Kolonial Belanda.

Perdagangan Budak pada Abad ke 17-19: Budak Asal Bali Paling Diminati Pada Masa Kolonial Belanda.
Secara kualitas budak asal Bali pada masa kolonial Belanda lebih diminati dibandingkan budak-budak lainnya yg diperjualbelikan di pasaran Nusantara.
Budak asal Bali pada umumnya di jual di Batavia, dan daerah-daerah lainnya di Nusantara, di Afrika Selatan, dan pulau-pulau di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Perbudakan di Pulau Bali berlangsung selama abad ke XVII-XIX yg dimotori oleh VOC, pemerintah Hindia Belanda, serta raja-raja lokal. Dimana budak asal Bali sangat diminati karena memiliki kualitas yg lebih baik.
Budak perempuan Bali dikenal dngn kecantikannya, kebaikan hatinya, keterampilannya memainkan musik, dan pengetahuan yg baik tentang kesehatan, sehingga budak perempuan Bali sangat ideal dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga untuk mengurusi urusan dapur, sumur, dan kasur tuannya.
Sedangkan, laki-lakinya dikenal bertubuh kekar, patuh dan mudah beradaptasi, sehingga sangat cocok diperkerjakan sebagai penjaga rumah, tentara, dan kuli-kuli di perkebunan milik pemerintah.
Budak Bali dapat berasal dari para tawanan yg tertangkap di medan perang, janda-janda tanpa anak, para penghutang, dan penjahat atau pelaku kriminal.
Budak-budak Bali pada umumnya tinggal di rumah-rumah bangsawan atau birokrat Eropa, dan istana raja-raja, sebagai penjaga, pesuruh, pelayan, serta dlm kasus lainnya budak-budak tersebut juga dijadikan serdadu-serdadu Belanda.
Budak-budak Bali yg sdh terjual dipasaran harus taat kepada majikannya, mereka harus menurut kepada kemauan pemiliknya untuk melakukan apa saja.
Jelas bahwa nasib mereka tergantung kpd pemiliknya, kalau tdk disenangi suatu wkt dapat dijual lagi kpd orang lain.
Perdagangan budak sebenarnya sdh ada sejak zaman Bali Kuno yg dibuktikan dngn adanya istilah budak yg tercatat di dlm beberapa prasasti yg ada.
Namun, ketika bangsa-bangsa Barat mulai menginjakkan kaki di Nusantara, perdagangan budak Bali baru menemukan momentumnya untuk berkembang ke seluruh penjuru Nusantara dan bahkan ke seluruh dunia.
-----
Sumber Foto 📸 : Leiden University/Tiga budak perempuan di Buleleng tahun 1865.

Posting Komentar untuk "Perdagangan Budak pada Abad ke 17-19: Budak Asal Bali Paling Diminati Pada Masa Kolonial Belanda."

Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Anting Titanium Anak | Anti Karat Karat
Rp47.111
BELI SEKARANG
Gambar Produk
VANILLA HOUSE AGHNIA BAG TAS RANSEL
Rp149.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
LEN KULOT CRINKLE AIRFLOW TERLARIS
Rp38.500
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Masker KF94 KOREA WARNA ISI 10
Rp2.449
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PinkMe - Zirconia Crystal Initial Bracelet | Gelang inisia/span>
150.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
❤ BELIA ❤ SYB NATUR90 Peel Off Mask Goat milk
Rp2.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Lip Stain | dual function bibir blush on lip
Rp16.300
BELI SEKARANG
Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Paris Premium // Segi Empat Paris Polos
Rp18.900
BELI SEKARANG
Gambar Produk
[ COD ] Bella Square 50 Warna Hijab Segiempat
Rp8.400
BELI SEKARANG
Gambar Produk
30+ WARNA (CAMILA) Pashtan Anak Camila
Rp12.999
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PASMINA INNER CERUTY BABY DOLL/HIJAB
Rp19.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Sarung WADIMOR Hitam Putih Polos Tumpal Garis/span>
11.900
BELI SEKARANG
Gambar Produk
OUTER SCARF WANITA PREMIUM MOTIF MOTIF
Rp35.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
MUKENA ADARA KATUN POLOS RENDA BALI JUMBO
Rp99.999
BELI SEKARANG