DUNIA DAN HIASAN TIPUAN NYA
بل تؤثرون الحيوة الد نيا والا أخرة خير وابقا
Pada zaman ini banyak umat yang tertipu oleh dunia, dunia seakan akan menjadi tolak ukur keberhasilan kesuksesan kemuliaan dan kehormatan seseorang atau suatu kaum, cukup seseorang itu menjadi gagal dan terhina tidak sedikit menjadi menderita hanya karena kemiskinan, hanya karena tidak memiliki harta benda
Kesuksesan dan keberhasilan seseorang dalam menikmati duniapun seakan akan sudah teruji, dan memandangnya sebagai hasil jerih payahnya, karena kepandaiannya dalam mencari dan mengumpulkan, padahal tanpa di sadari kemampuannya adalah sebagian dari karunia Allah yang dengan kemampuannya dia dapat berusaha, maka jika Allah berkehendak sebenarnya engkaupun laksana pungguk yang merindukan bulan, tidak memiliki daya dan upaya
Melalui ujian yang sengaja di buat oleh manusia, pendidikan di ciptakan justeru seakan akan ujian yang menentukan lulus dan gagalnya seseorang, pendidikan di ciptakan justru membuat seseorang banyak berfikir tetapi berfikir yang menunjang keberhasilan meraih dunia, yang ketika seseorang telah lulus melewati pendidikan justru bingung dalam mencari jati diri yang sesungguhnya, tidak sedikit mereka bertanya apa tujuan dari kehidupan....?
Banyak orang begitu antusias ketika mengikuti ujian pendidikan, tidak sedikit yang menggantungkan nasib di selembar ijasahnya, seakan kelulusannya menentukan masa depan dunianya, bahkan tidak sedikit yang mengelurkan harta benda, demi pengakuan manusia lainnya bahwa dia telah lulus ujian, dan menjawab semua pertanyaan dan melewati soalan demi soalan yang justru tidak di temui di kehidupan nyata dan di kehidupan berikutnya
Pendidikan menciptakan manusia yang riya haus akan pengakuan manusia lainnya, dari mencantumkan gelar pendidikan yang di raih dalam penulisan ataupun sebutan namanya, sampai kepada syarat dan ketentuan yang harus di penuhi dalam menduduki sebuah jabatan harus memiliki latar belakang pendidikan, pendidikanpun menjadikan seseorang itu terhormat dan di muliakan oleh orang lainnya serta akan tersisih atau di rendahkan manakala tidak berpendidikan
Kesabaran kejujuran keikhlasan dan ketakwaan bukan menjadi orientasi tujuan dari pendidikan, pembentukan sifat dan sikap dalam diri sehingga memiliki reflek karakter yang terpuji bukan menjadi acuhan, yang padahal Nabi melalui ajarannya banyak menitik beratkan keberhasilan mendidik melalui pengenalan jati diri, sehingga banyaknya pengetahuan di dalam akal akan menjadikannya seorang yang penyabar, banyaknya pemahaman di dalam hati akan menjadikannya seorang yang mukhlisin atau ikhlas, sehingga ketika seseorang yang memiliki kesabaran dan keikhlasan akan teruji ketakwaan jiwanya dalam setiap menentukan sikap berdasarkan akhlakul karimah
Namun pendidikan hari ini condong kepada bagaimana bertahan hidup dengan memiliki sebanyak banyaknya pengetahuan dan keterampilan, banyaknya pengetahuan tetapi tidak menuntun seseorang memiliki kesabaran, banyaknya pemahaman tetapi tidak menuntun seseorang memiliki keikhlasan, yang pada akhirnya jiwa yang seharusnya memiliki pendirian iman, justru mudah terguncang, mudah tersinggung hanya karena keburukan sikap orang lain
Iblis melalui kaki tangannya telah menciptakan profesor profesor yang seakan akan sebagai tokoh terdedikasi dalam mendidik manusia, yang mereka menjadi tokoh sentral agar di ikuti dan di taati oleh manusia lainnya, yang pada akhirnya manusia di kodisikan melalui tren tren yang sengaja di kembangkan melalui fasyen dan hiburan, gaya hidup menjadi sebuah tren yang banyak menjadikan orang senang dan bangga akan pencapaiannya dan banyak menjadikan orang menderita karena ketidak mampuannya mengikuti tren yang berkembang
Inilah kondisi umat Akhir zaman yang di samarkan antara yang baik dan buruk, antara yang benar dan salah, yang sesungguhnya Ujian adalah hidup itu sendiri, kehidupan adalah ujian bagi umat manusia, lulus dan tidaknya pada akhirnya bukan manusia yang menentukan apa lagi mengetahui
Melalui ujian dunia dengan senantiasa bertakwa dalam memutuskan dan menentukan sikap, bersabar dalam menghadapi dan bertahan, ikhlas dalam melayani dan menerima, inilah sikap dan sifat yang seharusnya di miliki dalam meniti kehidupan
Allah melalui Al Quran dan Nabi-Nya banyak mengajarkan dalam menentukan sikap di dalam dunia ini, bagaimana pentingnya belajar dalam menuntut ilmu dan mengajarkan keilmuan, ilmu yang dapat menuntun manusia kepada keselamatan bukan kesesatan, yang pada akhirnya manusia akan di tuntut dalam bertanggung jawab membawa diri di dalam dunia ini, suka atau terpaksa pada akhirnya manusia akan kembali dengan keridhoan atau kemurkaan Allah swt, maka pelajarilah ilmu yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih
Sesungguhnya Allah telah menetapkan Sunatullah yang berlaku dari sebelum penciptaan semesta alam, akan hukum sebab dan akibat, ketika manusia jauh dari ajaran Allah akan mengakibatkan jauhnya hidayah dan pertolongan serta Rahmat dari sisi Allah, ketika manusia dekat kepada Allah akan dekat pula hidayah pertolongan serta rahmat dari Allah, sehingga zaman inipun berlaku akibat dari manusia itu sendiri
Inilah zaman di mana kezoliman dan kesemena menaan terjadi di mana mana, musibah dan bencanapun terjadi di mana mana, adalah bentuk peringatan dari Allah agar umat manusia kembali kepada ajaranNya, sebagai teguran kepada umat manusia akan kekeliruan dan kesombongannya
Posting Komentar untuk "DUNIA DAN HIASAN TIPUAN NYA"