بِسْــــــــــــــــــمِﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ𝐅𝐀𝐓𝐖𝐀 𝐇𝐀𝐁𝐈𝐁 𝐔𝐌𝐀𝐑 𝐁𝐈𝐍 𝐇𝐀𝐅𝐈𝐃𝐙 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐖𝐀𝐁 𝐀𝐃𝐙𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐒𝐀'𝐀𝐓 𝐁𝐔𝐊𝐀 𝐏𝐔𝐀𝐒𝐀.
بِسْــــــــــــــــــمِﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
𝐅𝐀𝐓𝐖𝐀 𝐇𝐀𝐁𝐈𝐁 𝐔𝐌𝐀𝐑 𝐁𝐈𝐍 𝐇𝐀𝐅𝐈𝐃𝐙 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐖𝐀𝐁 𝐀𝐃𝐙𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐒𝐀'𝐀𝐓 𝐁𝐔𝐊𝐀 𝐏𝐔𝐀𝐒𝐀.
Soal:
Ketika Adzan Maghrib, kita disibukkan dengan buka puasa, lantas bagaimana dengan menjawab Adzannya, apakah ketika berbuka, sebelumnya atau sesudahnya?
Jawab:
"Ini adalah hal yang dibutuhkan banyak orang di masa-masa seperti ini. Sebab mereka ketika sibuk dengan berbuka, mereka lalai dari menjawab Adzan.
Maka kami katakan: Jawaban Adzan itu bersama'an dengan berbuka, yaitu dengan mendengarkan sambil memakan hidangan buka puasa tanpa berbicara ketika berbuka. Tidak berbicara dengan sesiapapun ketika Muazzin mengumandangkan Adzan. Sebab, meninggalkan perbincangan di kala mendengar Adzan termasuk hal yang dihindari oleh kaum Sholihin. Mereka menganggap sengaja berbincang ketika mendengar Adzan adalah penyebab Su'ul Khotimah, Wal 'Iyadzu Billah.
Maka hendaknya ketika mendengar lafadz Adzan dari Muazzin tidak berbincang dengan sesiapapun sa'at memakan hidangan buka puasa. Lantas menjawab Adzan hingga selesai.
Nah, hal inilah yang banyak dilalaikan oleh kebanyakan orang ketika berbuka, baik di Bulan Ramadhan maupun di selainnya. Di mana banyak di antara mereka yang sibuk dengan menyantap hidangan buka puasa ketika Muazzin mengumandangkan Adzan, tak tahu Lafadz apa yang sedang dikumandangkan, tak pula menjawabnya. Sedangkan menjawab Adzan hukumnya Sunnah Mu'akkadah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
( من سمع المؤذن فقال مثل ما يقول ثم صلى عليَّ وسأل لي الوسيلة حلَّت له شفاعتي يوم القيامة )
"Sesiapa yang mendengar Muazzin, lantas berkata seperti apa yang ia katakan. Kemudian berhsolawat kepadaku dan memintakan Wasilah untukku. Maka dia berhak mendapatkan Syafa'atku pada hari Kiamat."
Maka selayaknya kita menjawab Muazzin, dan mengagungkan ritual ini, meskipun kita sedang dalam keada'an berbuka.
Adapun menyusul jawaban Adzan ini berlaku ketika ia berada di tempat yang tak memungkinnya untuk menjawab seperti berada di kamar mandi atau wc ketika sedang membuang hajatnya, karena tempat ini adalah tempat yang kotor, yang tak memungkinkannya untuk menjawab Adzan. Maka, ketika ia sudah keluar hendaknya menjawab Adzan dari awal hingga akhir, meskipun Muazzin sudah menyelesaikan Adzannya.
يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق
Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh.
ﺍَﻣِﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ ۩
Posting Komentar untuk "بِسْــــــــــــــــــمِﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ𝐅𝐀𝐓𝐖𝐀 𝐇𝐀𝐁𝐈𝐁 𝐔𝐌𝐀𝐑 𝐁𝐈𝐍 𝐇𝐀𝐅𝐈𝐃𝐙 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐖𝐀𝐁 𝐀𝐃𝐙𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐒𝐀'𝐀𝐓 𝐁𝐔𝐊𝐀 𝐏𝐔𝐀𝐒𝐀."