TERNODANYA
TERNODANYA Pertunangan di ACEH Pertunangan di Aceh dilakukan dihadapan petua adat gampong ke dua pihak, bukan kedua keluarga saja, keterlibatan kedua pihak menjadi pengikat silaturahmi yang kuat antar gampong tidak hanya dua insan yang dipertunangankannya saja.
Adapun penyebab ternodanya adat pertunangan di Aceh: 1. Pengaruh budaya barat yaitu praweeding pra pertunangan yang berlebih-lebihan seperti menghias rumah calon dara baro seperti suasana pesta pernikahan yang megah dan mahal. 2. Calon pria dihadirkan dikhalayak rame dan dipertontonkan duduk di atas pelaminan prawedding yang telah disiapkan, 3. Prosesi pemasangan cincin/gelang oleh si calon pria ke jari manis/tangan si calon dara baro dihadapan para petua adat dan keluarga kedua belah pihak, 4. Pengambilan fhoto-fhoto prawedding atas si calon linto baro dengan calon dara baro di pelaminan prawedding sedangkan mereka belum akad nikah.
Penulis menyampaikan kepada pemerintah, pemangku agama dan pemangku adat istiadat di Aceh disemua tingkatan supaya: 1. Menolak budaya barat masuk ke Aceh demi menjaga marwah bangsa Aceh dengan mengedepankan penegakan Syariat Islam yang kaffah. 2. Membuat resam gampong tentang sanksi adat atas pelanggaran pertunagan secara tertulis. 3. Menyikapi dan memberikan solusi kongkrit setiap persolaan budaya, adat istiadat yang berkembang dalam masyarakat Aceh. 4. Mengajak semua stakeholders untuk saling menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat terutama hal pertunangan yang syar’i dengan harapan menjadi rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah (samara. Mari kita muda mudi islam menjaga dan memperkuat syariat islam terkusus ny di Aceh. Jngan kita mencampur aduk kan budaya erepa dengan budaya kita. GADOEH ANEUK MEUPAT JIRAT.. GADOH ADAT HANA PAT MITA..
Posting Komentar untuk "TERNODANYA"