Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gejala tidak Biasa Covid Varian Omicron


Papan informasi penerbangan menunjukkan pembatalan penerbangan di OR Thambo International Airport, Afrika Selatan, menyusul pengumuman varian baru Covid-19 Omicron. Varian yang juga dikenal dengan B.1.1.529 itu membuat sejumlah negara menutup penerbangan dari negara-negara Afrika bagian selatan.
REPUBLIKA.CO.ID, oleh Adysha Citra Ramadani, Dian Fath Risalah

Varian baru Covid-19 yang pertama ditemukan di Afrika, Omicron, memicu kekhawatiran internasional. Dokter asal Afrika Selatan yang pertama kali memperingatkan keberadaan varian Omicron kepada pemerintah mengungkapkan bahwa varian tersebut tampak memicu gejala yang tak biasa. Meski begitu, gejala Covid-19 akibat varian Omicron cenderung ringan.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah
Dokter bernama Angelique Coetzee tersebut mengatakan dia mulai mencurigai keberadaan varian Omicron pada pasien-pasiennya sejak November. Kala itu, Dr Coetzee menerima satu keluarga beranggotakan empat orang yang terbukti positif Covid-19.

Dr Coetzee mengatakan keempat pasien tersebut gejala yang jarang dikaitkan dengan Covid-19. Gejala tersebut adalah kelelahan hebat. Tak ada satu pun dari pasien-pasien Covid-19 tersebut yang memiliki gejala kehilangan indra penciuman atau perasa.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah
Sejauh ini, Dr Coetzee mengatakan ada sekitar 24 pasien Covid-19 yang dia tangani menunjukkan gejala tak biasa. Sebagian besar dari pasien tersebut merasa sangat lelah dan setengah dari pasien tidak vaksinasi.

"Gejala-gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dibandingkan mereka (pasien Covid-19 lain) yang saya rawat sebelumnya," jelas Dr Coetzee, seperti dilansir Telegraph, Senin (29/11).

Menurut Dr Coetzee, ada satu kasus Covid-19 yang tampak sangat menarik. Kasus tersebut melibatkan seorang pasien anak berusia enam tahun. Anak tersebut datang dengan gejala suhu tubuh yang tinggi dan detak jantung yang juga sangat tinggi. Akan tetapi, kondisi anak tersebut sudah jauh lebih baik setelah dua hari.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah
Sebagai tambahan, Dr Coetzee mengatakan seluruh pasiennya yang terkena varian Omicron merupakan individu sehat. Oleh karena itu, Dr Coetzee memiliki kekhawatiran bahwa varian ini bisa berdampak lebih berat bila mengenai orang-orang yang berisiko, misalnya lansia dengan komorbid seperti penyakit jantung atau diabetes.

"Apa yang harus kita khawatirkan saat ini adalah bila lansia yang belum vaksinasi terinfeksi varian baru ini, dan bila mereka belum vaksinasi, kita akan melihat banyak orang dengan kasus yang berat," pungkas Dr Coetzee.

Ilmuwan Afrika Selatan meyakini bahwa varian Omicorn yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus di Provinsi Gauteng, Afrika Selatan. Lonjakan yang terjadi di Gauteng cukup tajam, dari sekitar 550 kasus baru per hari pada pekan lalu menjadi sekitar 4.000 kasus baru per hari saat ini.

Beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Israel saat ini telah melaran perjalanan dari dan ke Afrika Selatan dan lima negara di sekitarnya. Lima negara tersebut adalah Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambique, Namibia, dan Zimbabwe. Inggris juga menambah larangan perjalanan untuk beberapa negara lain yaitu Angola, Malawi, dan Zambia.

Indonesia juga bersiaga menghadapi Omicron. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mdngatakan, saat ini dunia dan Indonesia sudah jauh lebih cepat dan lebih canggih mengidentifikasi varian-varian bar.

"Pesan pertama yang ingin saya sampaikan adalah, dunia dan Indonesia sekarang sudah jauh lebih cepat dan lebih canggih mengidentifikasi varian baru. Indonesia dan dunia sudah cepat mengidentifikasi sudah memiliki kapasitas lebih baik sehingga kalau ada varian baru kita tahu dan kita langsung bisa gerakan antisipasi,"terang Budi dalam konfrensi pers secara daring, Ahad (28/11) malam.

Karena, sambung Budi, varian baru inilah yang menyebabkan lonjakan. "Jadi setiap ada Alfa Beta, Delta, setiap ada varian baru selalu terjadi lonjakan, jadi faktor utama lonjakan itu adalah varian baru," ucap Budi.

Budi menerangkan, mutasi varian Omicron ini sangat cepat, karena mutasinya sangat banyak dan mutasi-mutasi yang berbahaya dari varian-varian sebelumnya ada di varian Omicron. "Mutasi ada sekitar 50, 30 mutasinya ada di spike protein di mahkota dari corona-nya, dan banyak mutasi mutasi yang ada di varian Alfa Beta Delta dan Gamma yang buruk-buruk yang diidentifikasi," tutur Budi.

Mutasi yang buruk itu dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok yang pertama adalah kelompok mutasi yang meningkatkan keparahan. Informasi dari Afrika Selatan, menunjukan tidak ada perbedaan gejala dan mirip dengan varian lain. Beberapa individu pun diketahui tidak bergejala.

Kemudian, kelompok kedua adalah mutasi yang meningkatkan transmisi penularan. Kemungkinan, kata Budi, varian Omicron ini lebih cepat menular dibanding varian Delta dan reinfeksi.

Untuk kelompok ketiga adalah mutasi varian ini menunjukan efek signifikasi terhadap penurunan kemampuan antibodi dalam menetralisasi virus. Namun, efek resistensi terhadap vaksinasi belum diketahui.

"Jadi Omicron ini, untuk kelompok meningkatkan keparahan, sampai sekarang belum ditemukan indikasi bahwa varian Omicron Ini meningkatkan keparahan, belum teridentifikasi, untuk meningkatkan transmisi penularan kemungkinan besar Omicron lebih cepat penularan, sampai saat ini masih berjalan risetnya," ujar Budi.

"Dan apakah Omicron bisa atau menurunkan kemampuan antibodi dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya kemungkinan besar iya, tapi balik lagi belum dikonfirmasi," sambung Budi.

View more on Instagram
Comment
Share
Save
64,361 likes
who

Dr Maria Van Kerkhove
gives an update on #COVID19 virus variant B.1.1.529, during the #AskWHO session on 25 November 2021
view all 1,564 comments
Add a comment...
Instagram


Satgas Penanganan Covid-19 pada Senin (29/11) mengeluarkan Surat Edaran No. 23 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Surat Edaran berlaku efektif hari ini sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian. Dengan berlakunya Surat Edaran ini, Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2021 serta Addendum Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2021 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Dikeluarkannya SE ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pada saat ini telah ditemukan varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529 di Afrika Selatan yang telah meluas sebarannya ke beberapa negara di dunia. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebutkan perlunya penyesuaian mekanisme pengendalian terhadap perjalanan internasional. “Pada prinsipnya, untuk bisa beradaptasi dengan baik, kebijakan Covid-19 pun harus adaptif dengan dinamika virusnya termasuk dinamika variannya yang terjadi secara global,” ujar Wiku dalam keterangan, Senin (29/11).

Demi melindungi warga negara Indonesia dari kasus importasi, pemerintah memberlakukan penutupan sementara pintu masuk ke Indonesia, yaitu dengan menangguhkan pemberian visa kepada warga negara asing (WNA) dengan riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir ke Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hong Kong. Pengaturan ini dikecualikan kepada pemegang visa diplomatik dan dinas, pejabat asing setingkat menteri ke atas beserta rombongan yang melakukan kunjungan resmi/kenegaraan, masuk dengan skema Travel Corridor Arragement, dan delegasi negara anggota G20.

“Daftar negara ini dapat ditambah jika ada konfirmasi transmisi lokal di negara lainnya. Sebagai tindak lanjut, ketentuan ini akan diberlakukan dalam 1x24 jam ke depan,”tegas Wiku.

Sementara Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara tersebut dalam 14 hari terakhir tetap diizinkan untuk kembali ke Indonesia dengan kewajiban menjalani karantina selama 14 hari. Sedangkan untuk WNA dan WNI dari negara lain yang tidak disebutkan di atas wajib melakukan penyesuaian durasi karantina menjadi 7x24 jam.

Penambahan durasi karantina dari yang sebelumnya hanya 3 atau 5 hari tergantung status vaksinasinya ini merupakan upaya kehati-hatian pemerintah untuk mencegah potensi lonjakan kasus akibat varian ini. Selain karantina, upaya skrining pelaku perjalanan internasional lainnya tetap dilakukan di antaranya skrining administratif (sertifikat vaksin, hasil negatif Covid-19, dan visa/berkas imigrasi pendukung lainnya).

Selain itu, upaya testing ulang sebagai bentuk konfirmasi berupa entry test seketika saat kedatangan dan exit test sesuai durasi karantina, yaitu pada hari ke-6 karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang melakukan karantina dengan durasi 7x24 jam; atau pada hari ke-13 karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang melakukan karantina dengan durasi 14x24 jam.

Menindaklanjuti peraturan ini, spesimen dari pelaku perjalanan internasional khususnya dari negara dengan tranmisi komunitas varian omicron ini akan wajib dilakukan sequencing untuk meminimalisasi kebocoran kasus varian baru sedangkan untuk sampel dari pelaku perjalanan lainnya akan menyesuaikan.

“Sebagai tindak lanjut, Satgas Covid-19 pun akan segera melakukan sosialisasi masif dan menyesuaikan manajemen karantina kepada petugas di lapangan untuk menjamin implementasi yang disiplin dan ketat,” ujar Wiku.

Artikel Asli

Posting Komentar untuk "Gejala tidak Biasa Covid Varian Omicron"

Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Anting Titanium Anak | Anti Karat Karat
Rp47.111
BELI SEKARANG
Gambar Produk
VANILLA HOUSE AGHNIA BAG TAS RANSEL
Rp149.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
LEN KULOT CRINKLE AIRFLOW TERLARIS
Rp38.500
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Masker KF94 KOREA WARNA ISI 10
Rp2.449
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PinkMe - Zirconia Crystal Initial Bracelet | Gelang inisia/span>
150.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
❤ BELIA ❤ SYB NATUR90 Peel Off Mask Goat milk
Rp2.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Lip Stain | dual function bibir blush on lip
Rp16.300
BELI SEKARANG
Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Paris Premium // Segi Empat Paris Polos
Rp18.900
BELI SEKARANG
Gambar Produk
[ COD ] Bella Square 50 Warna Hijab Segiempat
Rp8.400
BELI SEKARANG
Gambar Produk
30+ WARNA (CAMILA) Pashtan Anak Camila
Rp12.999
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PASMINA INNER CERUTY BABY DOLL/HIJAB
Rp19.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Sarung WADIMOR Hitam Putih Polos Tumpal Garis/span>
11.900
BELI SEKARANG
Gambar Produk
OUTER SCARF WANITA PREMIUM MOTIF MOTIF
Rp35.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
MUKENA ADARA KATUN POLOS RENDA BALI JUMBO
Rp99.999
BELI SEKARANG