Tak Mau Disebut Anak Durhaka, Asmaul Husna: Saya Menjadi Pengganti Bapak Untuk Merawat Ibu
Alkausar (72) seorang ibu yang digugat anaknya dan Asmaul Husna
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Nama Asmaul Husna akhir-akhir ini menjadi buah bibir warga di kota dingin Takengon, Aceh Tengah.
Pasalnya, ia dituding menjadi ‘anak durhaka’ karena tega menggugat ibu dan beberapa orang saudara kandungnya gara-gara harta warisan.
Sejak beredar kabar tersebut, Asmaul Husna memilih bungkam.
Bahkan ia tak ingin berkomentar meskipun sudah dicap negatif oleh publik lantaran tindakannya itu.
Namun, Asmaul Husna akhirnya angkat bicara untuk mengklarifikasi kabar negatif yang beredar tersebut.
Dengan mata berkaca-kaca, Asmaul Husna mengaku sama sekali tidak ingin melawan ibu kandungnya.
Asmaul Husna mengatakan bahwa orang tua itu nomor satu dan tidak ada bandingannya dimana pun.
Bahkan Asmaul Husna menegaskan bahwa dirinya merupakan anak tertua dan akan menjadi pengganti bapak untuk merawat ibu.
Ketika ditemui Serambi di rumahnya, Sabtu (4/12/2021), Asmaul Husna membeberkan kronologi serta latar belakang dirinya melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Takengon.
Asmaul Husna menjelaskan panjang lebar tentang polemik yang sedang menimpa pribadi dan keluarga
besarnya.
Home
Nanggroe
Kutaraja
Berita Aceh Tengah
Tak Mau Disebut Anak Durhaka, Asmaul Husna: Saya Menjadi Pengganti Bapak Untuk Merawat Ibu
Minggu, 5 Desember 2021 14:46
Penulis: Mahyadi | Editor: Faisal Zamzami

Kolase Serambinews.com
Alkausar (72) seorang ibu yang digugat anaknya dan Asmaul Husna
“Mungkin klarifikasi saya sudah sangat terlambat.
Tapi, sudah menjadi komitmen sejak awal, karena saya akan mengklarifikasi setelah ada putusan pengadilan.
Apapun keputusannya, walau akhirnya tidak berpihak kepada saya,” ungkapnya.
Asmaul Husna menuturkan, ia melakukan gugatan karena ibu dan beberapa saudara kandungnya terlebih dulu menggugat dirinya ke Mahkamah Syar’iyah terkait harta warisan.
“Saudara kandung saya dua kali lebih dulu melayangkan gugatan ke Mahkamah Syar’iyah terkait harta warisan itu.
Padahal, pengalihan kepemilikan rumah kepada saya sudah didasarkan pada kesepakatan semua saudara-saudara saya, termasuk ada ibu juga saat itu,” jelas Asmaul Husna.
Disinggung soal kesan negatif terkait perbuatannya melawan ibu kandung gara-gara harta warisan, Asmaul Husna, sempat terdiam.
Sembari menghela nafas panjang serta dengan mata berkaca-kaca, ia kemudian mengaku sama sekali tidak ingin melawan ibu kandungnya.
“Orang tua itu nomor satu.
Tidak ada bandingannya dimana pun.
Jangankan yang masih hidup, yang sudah tiada pun harus kita hormati.
Ibu saya tetap menjadi ibu.
Upaya yang saya lakukan hanya ingin meluruskan kekeliruan yang terjadi, justru bukan untuk melawan ibu kandung saya,” ucap Asmaul Husna.
Baca Juga
- INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI’UN.Telah berpulang ke Rahmatullah Ummi Hj. Khairiah Binti Muhammad Kasem (Istri Abu Kuta Krueng) di kediaman komplek Putri Dayah Darul Munawwarah, malam minggu 2 Juli 2022 pukul 21.30.
- 31 Tahun Dikubur, Jenazah Seorang Kiai di Blitar Masih Utuh Saat Hendak Dipindahkan
- Viral, Bocah Ini Minta Izin Ibunya untuk Masuk Islam
Ia pun berandai-andai, jika pengadilan memutuskan gugatannya diterima dan rumah yang menjadi objek utama gugatan sah menjadi miliknya, makan ibu kandungnya, Kausar akan tetap tinggal bersama di rumah tersebut.
“Saya merupakan anak tertua dan akan menjadi pengganti bapak untuk merawat ibu,” kata dia.
Asmaul Husna juga menyesalkan kabar yang beredar selama ini hingga publik menilainya sebagai anak yang melawan ibu kandung.
Padahal, sambung Asmaul Husna, upaya yang dilakukannya itu hanya untuk memperbaiki kekeliruan yang terjadi di keluarga besar mereka.
“Saya yakin, ada adik-adik saya yang sengaja ‘menjual’ nama ibu.
Sehingga terkesan saya berseteru dengan ibu.
Cerita sebenarnya tidak begitu,” ungkap Asmaul Husna.
Terkait adanya klaim dari masyarakat terhadap dirinya sebagai anak durhaka, Asmaul Husna sama sekali tidak menyalahkan masyarakat.
Bahkan, ia mengaku, jika dirinya berada di posisi masyarakat juga akan memiliki pandangan serupa.
“Saya sendiri yakin bahwa saya tidak melakukannya.
Tapi, saya anggap klaim itu sebagai hukuman atau konsekuensi dari suatu upaya untuk mendapatkan hak yang pada awalnya memang sudah disepakati bersama.
Munculnya berita inikan karena saudara saya sendiri yang menyebarkannya,” timpalnya.
Perseteruan antara Asmaul Husna dengan ibu serta beberapa saudara kandungnya yang sudah berproses di PN Takengon dengan putusan gugatannya tidak dapat diterima
Asmaul Husna mengaku masih pikir-pikir untuk menempuh upaya hukum lanjutan.
“Kami juga sedang mencermati dan mempelajari untuk melakukan upaya hukum lain.
Sebagai warga negara, kita tentu diberikan hak untuk menempuh upaya hukum lain, jika memang putusan sebelumnya dinilai kurang memuaskan.
Intinya, kita lihat dulu nanti,” kata Asmaul Husna.
Karena persoalan tersebut sudah mengusik orang banyak, apalagi profesinya sebagai PNS
Maka Asmaul Husna mengajak saudara-saudara kandungnya untuk berhenti mengucilkan dirinya.
“Sejelek apapun, mereka tetap adik-adik dan saya tetap kakak mereka.
Jadi, mohon demi orang tua kita, marilah berdamai serta jujur dengan hati masing-masing
Karena masih ada ibu yang harus dijaga dan dirawat bersama,” pungkanya.(my)
Posting Komentar untuk "Tak Mau Disebut Anak Durhaka, Asmaul Husna: Saya Menjadi Pengganti Bapak Untuk Merawat Ibu"