Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Arisa, Mualaf asal Jepang l Nenek Memberi 20.000 Yen untuk Wujudkan Mimpi Jadi Ulama Islam


×
Cari Cari
Kisah Arisa, Mualaf asal Jepang l Nenek Memberi 20.000 Yen untuk Wujudkan Mimpi Jadi Ulama Islam
Senin, 13 Desember 2021 
 

Nur Arisa Maryam bersama neneknya (Foto : Instagram/Thejapanesemuslimah)
Nur Arisa Maryam bercerita tentang neneknya kini sudah berusia 85 tahun. Sang nenek tinggal bersama keluarganya. Saat mengetahui Arisa menjadi muslimah dan ingin mengejar impiannya menjadi ulama Islam, sang nenek memberi uang 20.000 yen. "Ini untukmu, untuk mewujudkan impianmu," ujar nenek.

Arisa menceritakan bahwa neneknya berasal dari pedesaan di Jepang dan mereka bukan orang-orang terpelajar karena waktu muda terjadi perang di Jepang.

"Cinta mereka untuk keluarga sangat luar biasa. Saya dibesarkan dengan cinta penuh mereka," katanya.

Mulanya, ketika Arisa mengucapkan syahadat pada 17 Januari 2015, Arisa tidak memberi tahu neneknya bahwa dirinya masuk Islam. "Saya takut," tutur Arisa. "Saya tidak tahu apakah nenek bisa menerima atau tidak karena saya pikir sulit bagi nenek untuk memahami Islam," lanjutnya.

Menurut Arisa, selama ini neneknya tidak pernah mengatakan 'tidak' kepada dirinya. Nenek mendukung Arisa apa pun yang hendak dilakukan.

"Meskipun saya tidak bisa memberi tahu bahwa saya percaya kepada Allah sebagai seorang Muslimah, segera setelah saya syahadat, nenek menerima saya tanpa masalah. Nenek selalu melihat saya mengenakan jilbab dan membuatkan makanan halal khusus hanya untuk saya setiap akhir pekan," katanya.

Ketika Arisa memberi tahu neneknya tentang rencana pernikahannya, nenek menyambut dengan cinta. Arisa memperkenalkan calon suaminya yang muslim.

"Ketika saya memberi tahu bahwa saya akan memulai hidup baru dan saya menjelaskan apa yang ingin saya lakukan di masa depan, nenek tampak sedih tetapi mereka tidak pernah mengatakan tidak," ujar Arisa berkisah.

Arisa melanjutkan bahwa neneknya memberi uang 20.000 yen atau Rp2.507.476,87 (kurs 1 yen sebesar Rp125,37) dan sang nenek berkata kepada Arisa, "Ini untukmu, untuk mewujudkan impianmu. Maaf karena aku tahu itu tidak cukup untukmu. Kami tidak kaya. Kami tidak bisa melakukan apa pun untuk impianmu jadi tolong gunakan uang ini untuk masa depanmu."

"Mereka membuatku merasa ingin menangis," kata Arisa. "Terima kasih karena selalu mendukung saya meskipun saya memilih hidup sebagai seorang muslimah. Mohon maafkan saya jika saya melakukan hal-hal yang membuat mereka merasa sedih tetapi insyaAllah saya akan melakukan yang terbaik untuk menjadi orang yang lebih baik dan membuat Anda semua bahagia. Semoga Allah membimbing mereka ke jalan yang benar dan melindungi mereka selalu," harap Arisa.

Iman Menguat Setelah Pernikahan
Arisa melanjutkan studinya ke Inggris. Di sana dia mengambil kelas Bahasa Arab dan Studi Islam di salah satu institut di London. Di Inggris inilah dia bertemu dengan calon suaminya, seorang pria muslim kelahiran London. Mereka kemudian melaksanakan pernikahan dengan cara Islam di masjid di Tokyo.

“Saya berdoa agar iman kita tumbuh dan menguat hari demi hari. Iman saya menjadi lebih kuat setelah pernikahan kami. Saya yakin kita dapat bertemu dengan pasangan ideal pada waktu yang tepat. Saya berharap saya akan terus memberikan dakwah bersamanya selama sisa hidup saya. InsyaAllah!” tutur Arisa setelah pernikahannya.

Bagaimana perbandingan kehidupan sebagai muslim di Inggris dengan di Jepang?

Menurut Arisa, komunitas muslim di Jepang jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan di Inggris. Di Inggris, kehidupan sebagai muslim lebih mudah karena terdapat banyak masjid dan restoran halal. “Jauh lebih mudah untuk menemukan makanan halal, bahkan kamu dapat menemukannya di supermarket biasa,” kata Arisa.

“Di Jepang, kita harus memeriksa bahan-bahan dalam produk hewani. Ini menyita banyak waktu, bahkan makanan sederhana seperti roti pun dapat mengandung lemak babi!

Di sisi lain, di Inggris saya hanya perlu memeriksa apakah ada tanda vegetarian atau halal – tidak perlu memeriksa kandungannya,” jawab Arisa lagi.

Di Jepang, karena muslimnya sedikit, tempat-tempat dan acara-acara yang sifatnya Islami sulit ditemukan. “Tetapi saya selalu melihat situasi ini secara positif. Saya merasa orang-orang muslim di Jepang lebih sering saling menyapa satu sama lain, meskipun kami tidak saling kenal. Saya pikir, juga jauh lebih mudah untuk berteman dengan muslim di Jepang karena kami adalah minoritas di sana

Posting Komentar untuk "Kisah Arisa, Mualaf asal Jepang l Nenek Memberi 20.000 Yen untuk Wujudkan Mimpi Jadi Ulama Islam"

Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Anting Titanium Anak | Anti Karat Karat
Rp47.111
BELI SEKARANG
Gambar Produk
VANILLA HOUSE AGHNIA BAG TAS RANSEL
Rp149.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
LEN KULOT CRINKLE AIRFLOW TERLARIS
Rp38.500
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Masker KF94 KOREA WARNA ISI 10
Rp2.449
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PinkMe - Zirconia Crystal Initial Bracelet | Gelang inisia/span>
150.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
❤ BELIA ❤ SYB NATUR90 Peel Off Mask Goat milk
Rp2.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Lip Stain | dual function bibir blush on lip
Rp16.300
BELI SEKARANG
Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Paris Premium // Segi Empat Paris Polos
Rp18.900
BELI SEKARANG
Gambar Produk
[ COD ] Bella Square 50 Warna Hijab Segiempat
Rp8.400
BELI SEKARANG
Gambar Produk
30+ WARNA (CAMILA) Pashtan Anak Camila
Rp12.999
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PASMINA INNER CERUTY BABY DOLL/HIJAB
Rp19.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Sarung WADIMOR Hitam Putih Polos Tumpal Garis/span>
11.900
BELI SEKARANG
Gambar Produk
OUTER SCARF WANITA PREMIUM MOTIF MOTIF
Rp35.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
MUKENA ADARA KATUN POLOS RENDA BALI JUMBO
Rp99.999
BELI SEKARANG