Ini Ibu yang Kayuh Sepeda 27 Km Demi Antar Anak Ikut Kejuaraan Karate
Malang - Sulastri (37) warga Kabupaten Malang rela mengayuh sepeda sejauh 27 Km. Hal itu dilakukan guna mengantar anaknya mengikuti kejuaraan karate pada Minggu (12/9).
Sulastri bersama anaknya Aditya saat ditemui di rumahnya di Jalan Sentono Desa Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (14/9).
Advertisement
Sebelumya, cerita Sulastri menemani anaknya, Aditya Syaiful Anam (12) yang hendak mengikuti kejuaraan karate yang digelar Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari) se-Malang Raya di Lapangan Brawijaya Rampal, Kota Malang pada Minggu (12/9) lalu viral di media sosial dan aplikasi percakapan.
Sulastri yang bekerja sebagai pemulung bersama Aditya sama-sama mengayuh sepeda angin dari rumah mereka. Jika dihitung menggunakan google map jarak tempuh dari rumah hingga tempat kejuaraan mencapai 27 kilometer. Agar tak terlambat, mereka berangkat usai salat subuh.
Perjalanan yang melelahkan itu mereka tempuh dengan bersama hingga sampai di lokasi kejuaraan. Di lokasi, dengan sabar, Sulastri menunggu dan juga menyemangati putranya bertanding dalam kejuaraan karate untuk tingkat SD, SMP dan SMK itu. Dan pengorbanan serta doa Sulastri tak sia-sia. Aditya berhasil menyabet juara Harapan I untuk kategori umum.
Selepas bertanding, Sulastri dan Aditya tak langsung pulang. Masih dengan sepedanya masing-masing, Aditya mengajak ibunya berkeliling Kota Malang. Pelajar kelas 6 SD Negeri Jenggolo 2 ini ingin melihat beberapa bangunan dan lokasi yang ada di Kabupaten dan Kota Malang. Piala yang didapat diletakkan di keranjang di depan sepeda.
Sulastri bangga dengan semangat Aditya untuk mengejar prestasi meski penuh dengan keterbatasan. Sulastri hanya bisa mendoakan yang terbaik buat anaknya yang bercita-cita ingin menjadi polisi itu.
Sulastri bersama anaknya Aditya saat ditemui di rumahnya di Jalan Sentono Desa Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (14/9).
Sebelumya, cerita Sulastri menemani anaknya, Aditya Syaiful Anam (12) yang hendak mengikuti kejuaraan karate yang digelar Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari) se-Malang Raya di Lapangan Brawijaya Rampal, Kota Malang pada Minggu (12/9) lalu viral di media sosial dan aplikasi percakapan.
Sulastri yang bekerja sebagai pemulung bersama Aditya sama-sama mengayuh sepeda angin dari rumah mereka. Jika dihitung menggunakan google map jarak tempuh dari rumah hingga tempat kejuaraan mencapai 27 kilometer. Agar tak terlambat, mereka berangkat usai salat subuh.
Perjalanan yang melelahkan itu mereka tempuh dengan bersama hingga sampai di lokasi kejuaraan. Di lokasi, dengan sabar, Sulastri menunggu dan juga menyemangati putranya bertanding dalam kejuaraan karate untuk tingkat SD, SMP dan SMK itu. Dan pengorbanan serta doa Sulastri tak sia-sia. Aditya berhasil menyabet juara Harapan I untuk kategori umum.
Selepas bertanding, Sulastri dan Aditya tak langsung pulang. Masih dengan sepedanya masing-masing, Aditya mengajak ibunya berkeliling Kota Malang. Pelajar kelas 6 SD Negeri Jenggolo 2 ini ingin melihat beberapa bangunan dan lokasi yang ada di Kabupaten dan Kota Malang. Piala yang didapat diletakkan di keranjang di depan sepeda.
Sulastri bangga dengan semangat Aditya untuk mengejar prestasi meski penuh dengan keterbatasan. Sulastri hanya bisa mendoakan yang terbaik buat anaknya yang bercita-cita ingin menjadi polisi itu.
Aditya sendiri menjadi yatim sejak dalam kandungan. Selepas belajar di sekolah, Aditya tidak bermain seperti teman-temannya yang lain. Ia membantu ibunya yang sehari-hari menjadi pemulung.
Posting Komentar untuk "Ini Ibu yang Kayuh Sepeda 27 Km Demi Antar Anak Ikut Kejuaraan Karate"