Alert! Umur Matahari Bisa Dihitung, Warga Bumi Siap-siap
Jakarta, CNBC Indonesia - Usia matahari akhirnya bisa diketahui. Bintang besar itu dikabarkan berusia 4,6 miliar tahun dan kemungkinan akan hidup hingga 10 miliar tahun lagi.
Dalam prosesnya, pusat tata surya itu akan mengalami perubahan. Dalam sebuah skenario, 5 miliaran tahun lagi Matahari menyusut dengan bagian luar membesar hingga
Jakarta, CNBC Indonesia - Usia matahari akhirnya bisa diketahui. Bintang besar itu dikabarkan berusia 4,6 miliar tahun dan kemungkinan akan hidup hingga 10 miliar tahun lagi.
Dalam prosesnya, pusat tata surya itu akan mengalami perubahan. Dalam sebuah skenario, 5 miliar tahun lagi Matahari menyusut dengan bagian luar membesar hingga mencapai Mars.
Itu artinya dalam proses kematiannya, Matahari akan menelan Bumi. Namun apabila saat itu planet masih ada, karena ada prediksi tempat tinggal manusia ini hanya akan ada hingga 1 miliar tahun lagi.
Salah satu prediksi soal Matahari diungkapkan sebuah tim peneliti tahun 2018. Menurut mereka Nebula akan menjadi gelembung gas dan debu yang bercahaya.
"Ketika sebuah bintang mati, akan mengeluarkan gas dan debu dikenal sebagai selubung ke luar angkasa. Selubung itu bisa mencapai setengah dari masa bintang. Ini akan mengungkapkan inti bintang yang pada titik ini masih berjalan, kehabisan bahan bakar, lalu mati," kata salah satu penulis makalah dari Universitas Manchester dan astrofisikawan Albert Ziljstar, dikutip Science Alert, Selasa (2/11/2021).
Ziljstar menambahkan dalam waktu 10 ribu tahun lagi terdapat selubung bersinar yang keluar yang dibuat inti panas Matahari. Itulah saat Nebula terlihat.
Sementara itu terdapat prediksi dampak Bumi, jika masih ada, saat Matahari mati nantinya. Futurism memprediksi manusia di Bumi tidak akan menyadari secara langsung saat hal itu terjadi.
Mereka baru sadar absennya Matahari 8,5 menit kemudian. Namun keadaan akan berubah yakni Matahari tidak ada dan hari akan berubah me
Jakarta, CNBC Indonesia - Suar matahari paling dahsyat terpantau meletus pada Kamis (28/10/2021. Peristiwa tersebut terekam oleh Solar Dynamics Observatory NASA.
Suar matahari adalah ledakan energi elektromagnetik yang terjadi secara tiba-tiba menyebabkan cahaya yang sangat terang. suar kelas-M termasuk ledakan matahari berukuran sedang, jika dibandingkan dengan suar kelas-C dan suar kelas-X yang lebih besar.
Kelas X menunjukkan suar yang paling intens, sedangkan nomornya memberikan lebih banyak informasi tentang kekuatannya. X2 dua kali lebih kuat dari X1, X3 tiga kali lebih intens, dan lain-lain.
Suar yang diklasifikasikan X10 atau lebih kuat dianggap luar biasa intens. Suar ini diklasifikasikan sebagai suar kelas X1.
"POW! Matahari baru saja menghasilkan suar yang kuat," tulis seorang pejabat NASA melalui akun Twitter resminya, seperti dikutip Minggu (30/10/2021).
Ledakan ini dapat disertai dengan letusan besar partikel matahari, yang disebut ejeksi massa koronal. Letusan semacam itu mengirim partikel bermuatan keluar dari matahari dengan kecepatan 1 juta mph (1,6 juta kph) atau lebih, dan biasanya memakan waktu beberapa hari untuk mencapai Bumi.
Dalam ledakan suar yang terjadi Kamis lalu, NASA mengatakan bahwa peristiwa tersebut menyebabkan terjadinya pemadaman radio untuk sementara di seluruh sisi bumi yang diterangi Matahari yang berpusat di AS.
Space Weather Prediction Center (SPWC) AS sendiri telah memberikan peringatan kepada seluruh pihak setelah terjadinya ledakan di Sang Surya.
Posting Komentar untuk "Alert! Umur Matahari Bisa Dihitung, Warga Bumi Siap-siap"