Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tugu Nol Kilometer Islam di Barus Tapanuli Tengah

Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Anting Titanium Anak | Anti Karat Karat
Rp47.111
BELI SEKARANG
Gambar Produk
VANILLA HOUSE AGHNIA BAG TAS RANSEL
Rp149.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
LEN KULOT CRINKLE AIRFLOW TERLARIS
Rp38.500
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Masker KF94 KOREA WARNA ISI 10
Rp2.449
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PinkMe - Zirconia Crystal Initial Bracelet | Gelang inisia/span>
150.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
❤ BELIA ❤ SYB NATUR90 Peel Off Mask Goat milk
Rp2.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Lip Stain | dual function bibir blush on lip
Rp16.300
BELI SEKARANG
Para Da’i datang berziarah ke Kota Barus Raya, Barus Bertuah.Tugu Nol Kilometer Islam di Barus diresmikan oleh Presiden RI. Tugu Nol Kilometer berada di Pantai Barat Sumatera tepi laut Samudera Hindia. © Ali Simatupang

Tugu Nol Kilometer Islam di Barus Tapanuli Tengah bertujuan menandai masuknya Islam di Barus. Penggunaan istilah Islam masuk ke Nusantara atau Indonesia kurang tepat. Penyebutan yang benar adalah Islam pertama kali masuk ke Barus saja. Tidak perlu disertakan istilah Nusantara atau Indonesia. Sebab, akan menimbulkan kerancuan. Kendati riwayat Barus tergerus zaman, namun pada musim liburan, Kota Barus bertuah ramai dikunjungi untuk berziarah ke 44 makam aulia para sahabat nabi.

Di antara 44 makam tersebut yang populer antara lain Makam Mahligai, Makam Papan Tinggi, Makam Syaikh Ambar, dan Makam Batu Badan. Selain bersejarah,khazanah Kota Barus kaya dengan kuliner yang memanjakan lidah seperti katupek, katan sippulut bacakkak katan jo karambi khas Pesisir.

Sungguh keliru menyebut Barus bagian dari Nusantara. Nusantara itu tidak ada, itu karangan ngawur dan fiktif. Batas-batas wilayah Indonesia sekarang bukanlah wilayah Nusantara, dan batas-batas wilayah Nusantara dahulu maupun sekarang bukanlah wilayah Indonesia. Nusantara belum ada wujudnya hanya imaji abstrak penyebutan dari mulut ke mulut saja (word of mouth).


BERANDA
 
BERITA
 
MEDAN
 
SUMUT
 
WISATA
 
SEJARAH
 
BUDAYA
 
TEKNO
 
NASIONAL
 
VIDEO
 
SMC SHOP
Home » Sumatera Utara
Tugu Nol Kilometer Islam di Barus Tapanuli Tengah
 26 NOVEMBER 2017 |  SEMEDAN.COM
 
 
 
Para Da’i datang berziarah ke Kota Barus Raya, Barus Bertuah.Tugu Nol Kilometer Islam di Barus diresmikan oleh Presiden RI. Tugu Nol Kilometer berada di Pantai Barat Sumatera tepi laut Samudera Hindia. © Ali Simatupang

Tugu Nol Kilometer Islam di Barus Tapanuli Tengah bertujuan menandai masuknya Islam di Barus. Penggunaan istilah Islam masuk ke Nusantara atau Indonesia kurang tepat. Penyebutan yang benar adalah Islam pertama kali masuk ke Barus saja. Tidak perlu disertakan istilah Nusantara atau Indonesia. Sebab, akan menimbulkan kerancuan. Kendati riwayat Barus tergerus zaman, namun pada musim liburan, Kota Barus bertuah ramai dikunjungi untuk berziarah ke 44 makam aulia para sahabat nabi.

Di antara 44 makam tersebut yang populer antara lain Makam Mahligai, Makam Papan Tinggi, Makam Syaikh Ambar, dan Makam Batu Badan. Selain bersejarah,khazanah Kota Barus kaya dengan kuliner yang memanjakan lidah seperti katupek, katan sippulut bacakkak katan jo karambi khas Pesisir.

Sungguh keliru menyebut Barus bagian dari Nusantara. Nusantara itu tidak ada, itu karangan ngawur dan fiktif. Batas-batas wilayah Indonesia sekarang bukanlah wilayah Nusantara, dan batas-batas wilayah Nusantara dahulu maupun sekarang bukanlah wilayah Indonesia. Nusantara belum ada wujudnya hanya imaji abstrak penyebutan dari mulut ke mulut saja (word of mouth).

Indonesia bukan Nusantara, Nusantara bukan Indonesia. Keduanya paradoks dan bertolak belakang.

Seluruh wilayah Indonesia disebut Kepulauan Melayu, tetapi ironisnya sebagian orang menganggapnya sebagai Kepulauan Indonesia. Sejak kapan ada istilah Kepulauan Indonesia? Melayu bukan Indonesia saja, tetapi Indonesia sudah pasti bagian dari Melayu. Perlu diluruskan, Melayu bukan merujuk kepada satu suku tertentu (tunggal), tetapi himpunan banyak suku bangsa, maka jadilah bangsa tersendiri yakni Melayu.

Sudah dapat dipastikan, identitas Barus adalah Melayu yang sekarang penduduknya multietnik, multikultural dengan mayoritas agama Islam, Masehi (Nasrani) dan Permalim. Sebagian penganut agama Kristen Barus menyebut agama mereka dengan sebutan Masehi. Adapun bahasa sehari-hari di Kota Barus adalah Bahasa Pesisir Minang,Melayu, Tapanuli Utara – Tapanuli Selatan, dan Nias.
Baca juga:
Kota Barus dan Situs Sejarah Kejayaan Kota Pelabuhan di Sumatera Utara
Kabupaten Tapanuli Tengah, Pantai Barat Sumatera Utara
Sorkam Kiri Sorkam Kanan, Keindahan Aek Sibundong

Apabila pergi ke Barus, jangan mimpi dapat melihat pokok kayu yang menghasilkan kapur barus. Dahulu kapur barus diperebutkan oleh suku-suku bangsa dari kulit warna yang berbeda-beda. Kini, entah di mana yang namanya pokok kayu barus tersebut.

Dermaga-dermaga di Kota Barus yang dahulu berstandar internasional. Kini menjadi pelabuhan tua yang senantiasa berbenah. Semua yang pernah jaya kini seperti tidak ada apa-apanya. Peristiwa berlalu, musim berganti, sejarah terus digali, tetapi makna sejarah masih tersembunyi.

Barus adalah kota tua yang bertuah. Islam di Barus jangan bangga diri dengan nol kilometer masuknya Islam di Barus. Tetapi, bagaimana umat Islam Barus dapat menghidupkan amal-amal maqomi dan intiqoli (masjid dan rumah) dengan memperbanyak Dakwah La Ilaaha illallah, Taklim Wataklum, Zikir Ibadah, dan Khitmad.

Dengan demikian iman akan kuat, hidayah datang, rahmat turun dari langit bercurah-curah, dan keberkahan rezeki di suatu negeri berlangsung terus sampai beberapa generasi.

Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Paris Premium // Segi Empat Paris Polos
Rp18.900
BELI SEKARANG
Gambar Produk
[ COD ] Bella Square 50 Warna Hijab Segiempat
Rp8.400
BELI SEKARANG
Gambar Produk
30+ WARNA (CAMILA) Pashtan Anak Camila
Rp12.999
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PASMINA INNER CERUTY BABY DOLL/HIJAB
Rp19.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Sarung WADIMOR Hitam Putih Polos Tumpal Garis/span>
11.900
BELI SEKARANG
Gambar Produk
OUTER SCARF WANITA PREMIUM MOTIF MOTIF
Rp35.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
MUKENA ADARA KATUN POLOS RENDA BALI JUMBO
Rp99.999
BELI SEKARANG
Sesungguhnya di balik kedatangan para sahabat nabi radiyallahuanhum ke Kota Barus, bukan sekadar berniaga tetapi datang untuk menyampaikan kalimat iman.Keluar di Jalan Allah-Khuruj Fi Sabillah dengan meninggikan kalimat thoiyibah “La Ilaaha illallah. Muhammadur Rasulullah.”

Akhirul kalam, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

Dan masa kejayaan dan kehancuran itu Kami pergilirkan diantara manusia agar mereka mendapat pelajaran. (QS Ali Imran: 140).



Penulis: Setiadi Rachmat Saleh
Kutipan Favorit: “Seruan Sanubari”
Sumber SeMedan.com
 
 
 
Tags:  Kota Barus, Tapanuli Tengah, Tugu Nol Kilometer Islam
BACA JUGA
Pulau Poncan Sibolga, Wisata Bahari Tapteng
Masjid Asy-Syuhada, Sorkam Kanan
Rumah Raja Sorkam Masih Terawat Baik
Makam Islam Tua Raja-raja Sorkam, Jirat Rondah
Banyak Jalan Menuju Kota Camphora, Barus Tapanuli Tengah
Medan – Sibolga Via Tarutung dan Batu Lobang

Posting Komentar untuk "Tugu Nol Kilometer Islam di Barus Tapanuli Tengah"