Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tradisi Maulid Nabi Muhammad di Arab SaudiDi Arab Saudi, Maulid dirayakan sebagian besar oleh para sufi.

Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Anting Titanium Anak | Anti Karat Karat
Rp47.111
BELI SEKARANG
Gambar Produk
VANILLA HOUSE AGHNIA BAG TAS RANSEL
Rp149.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
LEN KULOT CRINKLE AIRFLOW TERLARIS
Rp38.500
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Masker KF94 KOREA WARNA ISI 10
Rp2.449
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PinkMe - Zirconia Crystal Initial Bracelet | Gelang inisia/span>
150.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
❤ BELIA ❤ SYB NATUR90 Peel Off Mask Goat milk
Rp2.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Lip Stain | dual function bibir blush on lip
Rp16.300
BELI SEKARANG
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maulid Nabi merupakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di Indonesia acara maulid Nabi biasa diselenggarakan di masjid atau taklim dengan ceramah dan dzikir bersama. 

Namun di beberapa negara, perayaan maulid nabi dilakukan dengan cara yang berbeda. Meski secara nasional, maulid nabi tak pernah dirayakan, namun wilayah Hijaz di Arab Saudi bagian barat, banyak orang menganggap Rabiul awal patut  dirayakan. Biasanya umat Islam di wilayah ini merayakan dengan melakukan berbagai kegiatan amal sepanjang bulan, membagikan makanan kepada orang miskin dan menyumbangkan uang kepada organisasi lokal.  
Namun, perhatian khusus didedikasikan untuk malam ke-12, Maulid. “Ini adalah perayaan sederhana di mana kami berkumpul untuk mendengar Sirah (Kehidupan) dan mendengarkan Madh (Pujian) yang telah ditulis untuknya, yang memiliki banyak sumber dalam puisi dan prosa,” kata Usama Al-Kubaisi kepada Arab News.  
Karena membaca teks prosa dalam kelompok itu membosankan, mereka biasanya bersama-sama membaca puisi, membaca doa kepada Nabi dan mengingat kisah akhlak dan berkah dari pesannya. Tidak ada satu cara atau satu teks yang digunakan dalam perayaan ini. 
Penulisan Maulid beragam dan mengumpulkan aliran pemikiran yang berbeda, termasuk Sufi, Syafii, Hanafi dan bahkan Hanbali. Teks biasanya menceritakan kisah hidupnya secara rinci, dari kelahirannya melalui semua peristiwa dalam hidupnya sampai kematiannya, menyebutkan penampilan, moral dan perbuatan mulia untuk mengingatnya dan mengikuti teladannya.

   
Islam-digest Nabi-muhammad
Tradisi Maulid Nabi Muhammad di Arab Saudi
Di Arab Saudi, Maulid dirayakan sebagian besar oleh para sufi.

Rabu , 06 Oct 2021, 05:20 WIB
saudigazette
Tradisi Maulid Nabi Muhammad di Arab Saudi. Inilah lokasi rumah nabi yang kini menjadi komples makam nabi Muhammad Sawa besrta dua orang sahabatnya. Di sanalah nabi tinggal bersama Aisyah. Rumah nabi sebenarnya hanya sebuah amar yang kecil dan se derhana.
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti  Red: Ani Nursalikah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maulid Nabi merupakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di Indonesia acara maulid Nabi biasa diselenggarakan di masjid atau taklim dengan ceramah dan dzikir bersama. 

Baca Juga
 Asal Muasal Nama Badai Tropis Shaheen
 Perbedaan Pendapat Awal Haji Disyariatkan 
 Beberapa Non-Muslim Saksi Kenabian Nabi Muhammad

Namun di beberapa negara, perayaan maulid nabi dilakukan dengan cara yang berbeda. Meski secara nasional, maulid nabi tak pernah dirayakan, namun wilayah Hijaz di Arab Saudi bagian barat, banyak orang menganggap Rabiul awal patut  dirayakan. Biasanya umat Islam di wilayah ini merayakan dengan melakukan berbagai kegiatan amal sepanjang bulan, membagikan makanan kepada orang miskin dan menyumbangkan uang kepada organisasi lokal.  
Namun, perhatian khusus didedikasikan untuk malam ke-12, Maulid. “Ini adalah perayaan sederhana di mana kami berkumpul untuk mendengar Sirah (Kehidupan) dan mendengarkan Madh (Pujian) yang telah ditulis untuknya, yang memiliki banyak sumber dalam puisi dan prosa,” kata Usama Al-Kubaisi kepada Arab News.  
Karena membaca teks prosa dalam kelompok itu membosankan, mereka biasanya bersama-sama membaca puisi, membaca doa kepada Nabi dan mengingat kisah akhlak dan berkah dari pesannya. Tidak ada satu cara atau satu teks yang digunakan dalam perayaan ini. 
Penulisan Maulid beragam dan mengumpulkan aliran pemikiran yang berbeda, termasuk Sufi, Syafii, Hanafi dan bahkan Hanbali. Teks biasanya menceritakan kisah hidupnya secara rinci, dari kelahirannya melalui semua peristiwa dalam hidupnya sampai kematiannya, menyebutkan penampilan, moral dan perbuatan mulia untuk mengingatnya dan mengikuti teladannya.
Baca juga : Karikaturis Lars Vilks Beda dengan Mr Bean
 
Beberapa teks paling terkenal yang dibaca selama Maulid di Arab Saudi adalah oleh Al-Sakhawi, Al-Barzanji, dan Al-Qawuqji, yang menggambarkan karakteristik dan sosok Nabi. 
Dalam Islam, Muslim memiliki filosofi dzikir sebagai obat untuk kelupaan manusia yang mengakar. "Oleh karena itu, setiap orang selalu membutuhkan sesuatu untuk membuat kita mengingat, menarik perhatian kembali pada diri kita sendiri, bertanya-tanya tentang kebenaran kita, dan melihat apa yang sebenarnya memenuhi hati dan pikiran kita, harapan dan tujuan kita.  Acara seperti Maulid memainkan peran yang sama dalam kehidupan seorang Muslim,” kata Al-Kubaisi.
“Di Arab Saudi, Maulid dirayakan sebagian besar oleh para sufi atau pengagum praktik sufi di Kerajaan tetapi tidak terbatas pada mereka. Namun, itu tidak diterima oleh Salafi," ujar seorang salaf, Fadhel dari Jeddah.
Beberapa keluarga terkenal di Hijaz merayakannya dan mengadakan pertemuan tahunan seperti di rumah ulama Muhammad Alawi Al-Maliki. Fadhel mempelajari tentang kisah maulid nabi di sekolah Islam.
Akhirnya dia percaya pada kebolehan perayaan Maulid karena mempromosikan cinta, kebaikan, dan kasih sayang. Dia sekarang mengundang teman-temannya untuk bergabung dengan pertemuan ini setiap tahun.

Dia mengatakan perayaan Maulid lebih terkesan jika dirayakan beramai-ramai. Namun, seseorang dapat merayakannya sendiri atau bersama keluarga dengan mempraktikkan segala bentuk ibadah atau ekspresi kegembiraan pada hari itu, seperti membaca kehidupan Nabi, puisi populer tentang dia, berdoa untuknya dan membuat  sumbangan atau membagikan permen.
 “Tidak terbatas pada laki-laki saja, perempuan juga merayakannya dengan melakukan kegiatan yang sama,” kata Fadhel.
Keluarga bisa membuat perayaannya sendiri, di mana laki-laki dan perempuan berkumpul untuk membaca dan mengaji bersama sebagai wujud kebahagiaan dan halal kegembiraan. Yaman Fattouh, dari Madinah berasal dari keluarga dengan keturunan Sufi. Dia dibesarkan dengan perayaan Maulid sejak usia muda.
“Saya beruntung memiliki masa kecil yang tumbuh dengan kisah-kisah Nabi dan melayani orang-orang yang berkumpul untuk mengingat karakter mulianya, yang pasti telah memengaruhi hidup saya dengan indah," ujar dia.

Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Paris Premium // Segi Empat Paris Polos
Rp18.900
BELI SEKARANG
Gambar Produk
[ COD ] Bella Square 50 Warna Hijab Segiempat
Rp8.400
BELI SEKARANG
Gambar Produk
30+ WARNA (CAMILA) Pashtan Anak Camila
Rp12.999
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PASMINA INNER CERUTY BABY DOLL/HIJAB
Rp19.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Sarung WADIMOR Hitam Putih Polos Tumpal Garis/span>
11.900
BELI SEKARANG
Gambar Produk
OUTER SCARF WANITA PREMIUM MOTIF MOTIF
Rp35.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
MUKENA ADARA KATUN POLOS RENDA BALI JUMBO
Rp99.999
BELI SEKARANG
Dia menjelaskan meskipun kata Maulid mengacu pada hari kelahiran Nabi, itu juga mengacu pada perayaan yang biasa terjadi beberapa kali dalam setahun di Madinah, terutama pada musim haji dan umroh di mana jamaah juga ikut ambil bagian.
"Ada berbagai tempat dan masjid yang biasa melakukan kegiatan seperti itu, dan peziarah dari berbagai negara Arab dan Muslim juga akan bergabung seperti kelompok dari Mesir, Maroko, dan Suriah juga akan berbagi gaya dan nyanyian Maulid mereka,” kata Fattouh.


Posting Komentar untuk "Tradisi Maulid Nabi Muhammad di Arab SaudiDi Arab Saudi, Maulid dirayakan sebagian besar oleh para sufi."