Kisah Sayyidina Ali dan Malaikat yang Menahan Terbitnya Matahari
Dalam Kitab Al-Mawa'izh Al-'Usfuriyah (nasihat-nasihat ringan), Syeikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menceritakan kisah Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA yang mengagumkan karena penghormatannya kepada orangtua.
Dikisahkan, Sayyidina Ali radhiallahu 'anhu (RA) suatu hari bergegas untuk menunaikan salat Subuh berjamaah. Ketika di perjalanan, beliau bertemu orang tua renta sedang berjalan kaki perlahan-lahan.
Sayyidina Ali tidak mendahuluinya karena beliau memuliakan dan menghormati orangtua yang kepalanya telah dipenuhi uban. Beliau tetap berjalan di belakang kakek itu hingga waktu mendekati terbitnya matahari.
Ketika kakek renta itu sampai di pintu masjid, ia tidak mau masuk ke dalam masjid sehingga Sayyidina Ali beranggapan bahwa kakek itu seorang Nasrani. maka Sayyidina Ali pun memasuki masjid dan mendapati Rasulullah SAW dalam keadaan Ruku'. Nabi SAW memanjangkan ruku'nya seukuran dua kali ruku' hingga Sayyidina Ali mendapati Beliau SAW.
Baca Juga
- Anak Sering ter Jadi Korban Kalau Ibu Tertekan Dan Banyak Pikiran
- kapan sih aqilla bisa ketemu mama? aqilla kangen 🥺
- INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI’UN.Telah berpulang ke Rahmatullah Ummi Hj. Khairiah Binti Muhammad Kasem (Istri Abu Kuta Krueng) di kediaman komplek Putri Dayah Darul Munawwarah, malam minggu 2 Juli 2022 pukul 21.30.
Seusai salat, beliau bertanya: "Wahai Rasulullah, mengapa engkau memanjangkan ruku' di salat ini? Engkau belum pernah melakukan seperti ini".
Rasulullah SAW menjawab: "Ketika Aku ruku' dan mengucap 'subhanarobbialadzhim' seperti biasanya, lalu Aku hendak mengangkat kepalaku (i'tidal), datanglah Malaikat Jibril AS dan meletakkan sayapnya di atas punggungku, dia menahanku agak lama, ketika dia mengangkat sayapnya barulah aku mengangkat kepalaku (i'tidal)".
Posting Komentar untuk "Kisah Sayyidina Ali dan Malaikat yang Menahan Terbitnya Matahari"