Kisah Pilu 4 Anak di Purwakarta, Ditinggalkan Orangtua di Kontrakan dan Nunggak Bayar
KOMPAS.com - Wajah pilu terpancar dari empat anak yang tiba-tiba ditinggal oleh kedua orangtuanya.
Mereka tinggal satu atap di sebuah kamar kontrakan di Jalan Pramuka, Kampung Cikadu, RT 25 RW 6, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Namun pilu itu seketika sirna saat mereka kedatangan anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Keempatnya kini bisa hidup layak dan diangkat sebagai anak asuh Kang Dedi Mulyadi.
Baca juga: Tembus 2 Juta Subscriber, YouTube Dedi Mulyadi Berisi Kisah Marahi Pengemis hingga Ditampar Warga
Di rumah kontrakan itu tinggal empat kakak adik Devina (15), Rama (11), Reza (10), dan si bungsu Rangga (5).
Mereka kini menggantungkan hidup dari bibi dan anaknya (sepupu) yang tinggal di kontrakan sebelah.
Hariyanti (26), sepupu dari empat anak itu menjelaskan mereka ditinggal tanpa kabar sejak satu tahun lalu.
Kedua orangtua mereka sudah berpisah dan hidup masing-masing.
"Bapaknya kerja di Kalimantan, terakhir kasih nafkah setahun lalu. Ibunya kerja di Jakarta," ujar wanita yang akrab disapa Yanti ini.
Akhirnya Yanti dan ibunya mengurus keempat anak itu mulai membiayai makan hingga membayar kontrakan.
Namun belakangan keluarga Yanti tak mampu lagi membiayai anak-anak tersebut hingga kontrakan menunggak tiga bulan.
Yanti sendiri awalnya bekerja di sebuah pabrik kopi di Karawang.
Ia pun keluar karena mendapat tawaran kerja di Kamboja
Nahas ia terkena tipu dan dideportasi karena dianggap pekerja ilegal. Semua biaya dan ongkos yang dibayar pun hangus.
Sementara ibu Yanti juga sudah tidak bekerja.
Posting Komentar untuk "Kisah Pilu 4 Anak di Purwakarta, Ditinggalkan Orangtua di Kontrakan dan Nunggak Bayar"