Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Kucing Rasulullah SAW dan Surga Neraka yang Dijanjikan

Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
Anting Titanium Anak | Anti Karat Karat
Rp47.111
BELI SEKARANG
Gambar Produk
VANILLA HOUSE AGHNIA BAG TAS RANSEL
Rp149.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
LEN KULOT CRINKLE AIRFLOW TERLARIS
Rp38.500
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Masker KF94 KOREA WARNA ISI 10
Rp2.449
BELI SEKARANG
Gambar Produk
PinkMe - Zirconia Crystal Initial Bracelet | Gelang inisia/span>
150.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
❤ BELIA ❤ SYB NATUR90 Peel Off Mask Goat milk
Rp2.000
BELI SEKARANG
Gambar Produk
Lip Stain | dual function bibir blush on lip
Rp16.300
BELI SEKARANG
REPUBLIKA.CO.ID, — Sudah menjadi pengetahuan umum jika kucing memiliki tempat tersendiri dalam Islam. 
Sebagai binatang yang sempat dipelihara Nabi Muhammad SAW, kucing, nyatanya, mampu menghubungkan surga atau neraka bagi pihak tertentu. 
عن عبدالله بن عمر رضي الله عنهما، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((عُذِّبَتِ امرأةٌ في هرَّة حبسَتْها حتى ماتت جوعًا، فدخلَتْ فيها النار))، قال: فقال - والله أعلم -: لا أنتِ أطعمتِها ولا سقيتِها حين حبستِها، ولا أنتِ أرسلتِها، فأكلَتْ من خشاش الأرض
Dari Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW sempat bersabda, "Ada seorang perempuan yang masuk ke dalam neraka karena perkara seekor kucing. (Kucing) itu dia ikat (sampai mati). Dia tidak memberinya makan. Tidak pula membiarkannya lepas sehingga bisa mencari makan sendiri, (sekalipun) serangga-serangga di tanah." (HR Bukhari Muslim)
Padahal, sudah dijelaskan Nabi Muhammad jika dirinya tidak pernah membiarkan seekor binatang apapun mati dalam keadaan kelaparan.
Dalam buku Muhammad Ismail Al-Jawasy dengan judul "Nabi Muhammad Sehari-Hari", menurut Rasulullah, merupakan sebuah dosa yang layak untuk diganjar dengan seberat-beratnya hukuman bagi orang yang secara sengaja membiarkan seekor binatang kelaparan, dan tiada lain balasan untuk orang tersebut melainkan ancaman api neraka. 
Sebaliknya, Rasulullah mengatakan, siapapun yang mau dan mampu menyaingi binatang, memenuhi rasa laparnya, maka balasannya tak lain adalah surga. Rasulullah SAW juga bersabda sebagaimana diriwayatkan dari Abu Dzar RA:
عن أبي ذر رضي اللّه عنه أن رسول اللّه  صلى الله عليه وسلم قال:  بينما رجلٌ يمشي بطريق اشتدَّ عليه العطشُ. فوجد بئرا فنزل فيها، فشرب، ثم خرج، فإِذا كلبٌ يلهَثُ، يأكل الثَّرَى من العطش. فقال الرجل: لقد بَلَغَ هذا الكلبَ من العطش مثلُ الذي كان قد بلغ مني فنزل البئرَ، فملأ خفَّه ماءً، ثم أمسكه بفيه حتى رقِي فسقى الكلب. فشكر الله له، فغفر له   قالوا: "يا رسول اللّه، وإن لنا في البهائم أجرا؟ ". فقال: " في كل كبِد رطبة أجرٌ"
"Pernah suatu ketika ada seorang laki-laki yang berjalan dalam keadaan sangat haus, kemudian ia menuruni sebuah sumur untuk memperoleh air minum. Tatkala keluar dari sumur itu, ia mendapat seekor anjing yang sama kelaparan dan kehausan, Ia hanya makan kotoran unta di sebabkan sangat haus, kemudian laki-laki itu berkata, 'Sungguh anjing ini sedang merasakan nasib yang sama denganku." 
Maka laki-laki itu pun turun kembali ke dalam sumur itu dan memenuhi sepatu kulitnya dengan air yang ia jinjing dengan mulutnya, Ia naik dan memberi minum Anjing itu. Lantas ia bersyukur kepada Allah sehingga diampuni dosa-dosanya. 

Posting Komentar untuk "Kisah Kucing Rasulullah SAW dan Surga Neraka yang Dijanjikan"