5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Dapatkan dari Seorang Ayah
Disadari atau tidak, selama ini peran seorang ayah dalam keluarga seringkali dinomorduakan. Kebanyakan orang yang fokus memberi saran untuk membangun bonding antara ibu dan anak. Padahal seorang anak juga butuh dekat dengan sang ayah. Baik ibu maupun ayah, tentu memiliki pengaruh berbeda bagi tumbuh kembang buah hati. Alangkah baiknya jika keduanya bisa saling bekerja sama untuk menemani sang anak tumbuh dewasa.
Di balik sosok ayah yang selama ini hanya identik sebagai pencari nafkah keluarga, sebenarnya banyak pelajaran hidup yang bisa kita dapat darinya. Kewajiban ayah memang mencukupi kebutuhan anak dan istrinya, namun lebih dari itu, ayah juga berperan penting bagi keutuhan sebuah keluarga.
Keberhasilan tak akan datang dengan sendirinya, tanpa ada kerja keras
Setiap melihat sosok ayah, yang mayoritas terlintas di benak adalah ia yang seorang pekerja keras. Ayah akan melakukan upaya apapun agar keluarganya bisa merasakan hidup nyaman. Ia bahkan rela hidup bersusah payah, asal anak dan istrinya bisa tetap bahagia. Usaha apapun, meski sulit, tetap akan diupayakan ayah demi keluarga.
Kerja keras yang dicontohkan oleh seorang ayah tentu tidak perlu diragukan lagi. Indikator keberhasilan dan kebahagiaan bagi seorang ayah adalah saat keluarganya di rumah bisa tersenyum bahagia. Pelukan anak-anaknya setelah dirinya pulang bekerja akan jadi obat paling mujarab penghilang rasa lelah.
Namun, tentu tak ada keberhasilan tanpa proses kerja keras. Dari ayah kita semua belajar keberhasilan tak akan pernah mengkhianati kerja kerasmu.
Roda kehidupan terus berputar, prioritas makin penting untuk ditentukan
Sama seperti ibu, di masa single seorang ayah pasti juga memiliki impian-impian yang tidak langsung dapat terwujud. Sebagai laki-laki, ego untuk mewujudkan impian-impian tertunda pun bisa jadi lebih besar.
Tapi siapa sangka ketika seorang pria sudah menjadi ayah, prioritas harus berubah. Tak cuma ibu, poros kehidupan seorang pria saat sudah menjadi ayah juga menjadi ke anaknya. Banyak hal yang rela dilakukan ayah demi membahagiakan anaknya. Termasuk mengorbankan mimpi-mimpinya demi mengubah prioritas untuk anak.
Sosok ayah membuat kita sadar bahwa roda kehidupan terus berputar, hal itu pun harus diimbangi dengan prioritas hidup yang juga ikut berubah. Karena seseorang sudah bisa dikatakan dewasa ketika ia mampu menentukan prioritas penting dalam hidupnya dan menunda hal yang tidak terlalu penting. Dan ayah yang bertanggung jawab pandai melakukan hal ini.
Perjuangan ayah tak cuma soal mencari nafkah, tetapi juga pengayom keluarga
Sayangnya masyarakat kita masih banyak yang memiliki pemikiran kuno tentang pembagian peran antara ayah dan ibu dalam keluarga. Beberapa orang memiliki pemikiran yang saklek bahwa tugas ayah mencari uang untuk keluarga, sementara ibu mendidik dan memberikan kasih sayang untuk anak.
5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Dapatkan dari Seorang Ayah

Lemonilife
Artikel
Keluarga
Detail Artikel
KELUARGA
5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Dapatkan dari Seorang Ayah
05 Aug 2021

4 menit

Shella Rafiqah Ully

Disadari atau tidak, selama ini peran seorang ayah dalam keluarga seringkali dinomorduakan. Kebanyakan orang yang fokus memberi saran untuk membangun bonding antara ibu dan anak. Padahal seorang anak juga butuh dekat dengan sang ayah. Baik ibu maupun ayah, tentu memiliki pengaruh berbeda bagi tumbuh kembang buah hati. Alangkah baiknya jika keduanya bisa saling bekerja sama untuk menemani sang anak tumbuh dewasa.

Di balik sosok ayah yang selama ini hanya identik sebagai pencari nafkah keluarga, sebenarnya banyak pelajaran hidup yang bisa kita dapat darinya. Kewajiban ayah memang mencukupi kebutuhan anak dan istrinya, namun lebih dari itu, ayah juga berperan penting bagi keutuhan sebuah keluarga.
Keberhasilan tak akan datang dengan sendirinya, tanpa ada kerja keras
Setiap melihat sosok ayah, yang mayoritas terlintas di benak adalah ia yang seorang pekerja keras. Ayah akan melakukan upaya apapun agar keluarganya bisa merasakan hidup nyaman. Ia bahkan rela hidup bersusah payah, asal anak dan istrinya bisa tetap bahagia. Usaha apapun, meski sulit, tetap akan diupayakan ayah demi keluarga.
Kerja keras yang dicontohkan oleh seorang ayah tentu tidak perlu diragukan lagi. Indikator keberhasilan dan kebahagiaan bagi seorang ayah adalah saat keluarganya di rumah bisa tersenyum bahagia. Pelukan anak-anaknya setelah dirinya pulang bekerja akan jadi obat paling mujarab penghilang rasa lelah.
Baca Juga
- Anak Sering ter Jadi Korban Kalau Ibu Tertekan Dan Banyak Pikiran
- kapan sih aqilla bisa ketemu mama? aqilla kangen 🥺
- INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI’UN.Telah berpulang ke Rahmatullah Ummi Hj. Khairiah Binti Muhammad Kasem (Istri Abu Kuta Krueng) di kediaman komplek Putri Dayah Darul Munawwarah, malam minggu 2 Juli 2022 pukul 21.30.
Namun, tentu tak ada keberhasilan tanpa proses kerja keras. Dari ayah kita semua belajar keberhasilan tak akan pernah mengkhianati kerja kerasmu.
Roda kehidupan terus berputar, prioritas makin penting untuk ditentukan
Sama seperti ibu, di masa single seorang ayah pasti juga memiliki impian-impian yang tidak langsung dapat terwujud. Sebagai laki-laki, ego untuk mewujudkan impian-impian tertunda pun bisa jadi lebih besar.
Tapi siapa sangka ketika seorang pria sudah menjadi ayah, prioritas harus berubah. Tak cuma ibu, poros kehidupan seorang pria saat sudah menjadi ayah juga menjadi ke anaknya. Banyak hal yang rela dilakukan ayah demi membahagiakan anaknya. Termasuk mengorbankan mimpi-mimpinya demi mengubah prioritas untuk anak.
Sosok ayah membuat kita sadar bahwa roda kehidupan terus berputar, hal itu pun harus diimbangi dengan prioritas hidup yang juga ikut berubah. Karena seseorang sudah bisa dikatakan dewasa ketika ia mampu menentukan prioritas penting dalam hidupnya dan menunda hal yang tidak terlalu penting. Dan ayah yang bertanggung jawab pandai melakukan hal ini.
Perjuangan ayah tak cuma soal mencari nafkah, tetapi juga pengayom keluarga
Sayangnya masyarakat kita masih banyak yang memiliki pemikiran kuno tentang pembagian peran antara ayah dan ibu dalam keluarga. Beberapa orang memiliki pemikiran yang saklek bahwa tugas ayah mencari uang untuk keluarga, sementara ibu mendidik dan memberikan kasih sayang untuk anak.

Padahal kedua tugas ini adalah hal-hal yang sangat fleksibel untuk bisa dilakukan bersama. Bukan berarti ayah mencari nafkah, lalu ia tak berkewajiban memberikan kasih sayangnya pada sang anak. Jangan melabeli ayah hanya sebagai “mesin uang” keluarga, ia juga bisa menjadi pengayom keluarga. Kasih sayang seorang ayah sama berharganya dengan kasih sayang seorang ibu.
Anak yang tak hanya dekat dengan ibunya, namun juga ayahnya, akan tumbuh jadi pribadi yang lengkap dan bahagia. Ia merasa cukup karena kasih sayang bisa ia dapatkan dari kedua orang tuanya.
Tujuan hidup makin memiliki posisi penting, apalagi setelah membangun keluarga
Saat seorang pria masih berstatus lajang, ia bisa saja hanya menjalani hidupnya hanya untuk hari ini. Apa yang akan terjadi esok, dipikir belakangan. Namun, sesaat setelah status berubah menjadi suami sekaligus ayah, pemikiran tersebut seharusnya sudah hilang.
Posting Komentar untuk "5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Dapatkan dari Seorang Ayah "