10 Tahun Nabung dari Hasil Ngamen di Pintu Tol, Slamet Mampu Berangkatkan Ibunya Naik Haji
Siapa yang menyangka seorang pengamen bernama Slamet Effendy, warga Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, mampu memberangkatkan ibunya naik haji.
Setiap hari selama 10 tahun, Slamet menyisihkan uangnya Rp 20.000 - Rp 25.000 untuk ditabung.
"Saya nabung 10 tahun. Tiap hari nabung ke ibu Rp 20.000-25.000. Tabungannya disimpan ibu. Kalau sudah banyak, uang recehan ditukar ke toko," ujar Slamet, dengan bahasa Madura, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/9/2020).
"Oleh ibu disimpan di tas kresek dan disimpan di rumah sampai banyak," kata Slamet menambahkan.
Setiap hari Slamet ngamen dari subuh hingga malam di pintu tol keluar Leces Pasuruan-Probolinggo (Paspro).
Dia berangkat dengan jalan kaki.
Biasanya Slamet pulang ke rumah saat shalat zuhur dan makang siang.
- TIDAK SEMUA BOLEH DI NIKAHI 1) || ANNANAH || annanah adalah wanita yg suka mengeluh dan mengadu | menikahi wanita tipe ini membuat suami sulit mencapai sakinah dalam keluarga | sebab mengeluh tidak mendatangkan solusi apapun | ia justru menguras emosi suami | sedangkan mengadu | sering merusak hubunggan baik sesama || baik kerabat maupun sahabat | apalagi jika yg suka diadukan istri adalah orang tua suami |
- Rumah mu 2025 nanti Semoga Terwujut Aminn..🤲🤲
- Anak Sering ter Jadi Korban Kalau Ibu Tertekan Dan Banyak Pikiran
Pria yang tidak bisa baca tulis ini telah mendaftarkan ibunya berangkat haji pada 2018 lalu. Kemudian dia mendaftarkan diri Kams (3/9/2020).
Slamet diperkirakan berangkat pada tahun 2045, sedangkan ibunya tahun 2043.
Yuyun, tetangga Slamet mengatakan, ia dan perangkat desa setempat mengantarkan Slamet mendaftar haji.
Sejak kecil, kata Yuyun, Slamet memang bercita-cita berangkat haji bersama ibunya.
Posting Komentar untuk "10 Tahun Nabung dari Hasil Ngamen di Pintu Tol, Slamet Mampu Berangkatkan Ibunya Naik Haji"